Melihat Keunikan Rumah Adat 'Musalaki' dari NTT
Jumat, 23 Agustus 2024 -
MerahPutih.com – Nusa Tenggara Timur memiliki rumah adat bernama Musalaki yang begitu unik dari segi arsitektur. Rumah adat ini memiliki banyak keunikan yang menjadi kekayaan budaya dan warisan leluhur nenek moyang masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Mengutip buku Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Disiplin Positif (DISPOS) oleh Ayu Andriani (2022), rumah adat NTT Musalaki awal mulanya digunakan sebagai tempat tinggal kepala suku, terutama masyarakat suku Ende Lio.
“Sampai saat ini, bentuk rumah Musalaki masih terus digunakan sebagai pedoman dalam merancang bangunan pemerintahan, seperti kantor kelurahan, kecamatan sampai kabupaten di provinsi NTT,” tulisnya.
Lebih lanjut, bila ditelaah dari sejarah, nama Musalaki sendiri berasal dari bahasa tradisional Ende Lio. Mosa artinya ketua dan laki artinya adat. Jika digabung, maka arti Musalaki adalah “Ketua Adat”.
Baca juga:
Petualangan Masa Lalu di Gua Liang Bua, Rumah 'Hobit dari Flores' di NTT
Rumah Musalaki tergolong sebagai jenis rumah panggung. Keunikan Rumah Musalaki terletak pada pondasinya yang berada di atas batu besar. Dengan begitu, maka pondasinya tidak ditancapkan di dalam tanah.
Batu besar tersebut terbentuk berbentuk lonjong yang dipasang secara vertikal. Manfaat pondasi tersebut adalah meminimalisir keretakan bangunan jika terjadi bencana alam sewaktu-waktu.
Sedangkan struktur lantai pada Rumah Musalaki memakai bilah papan yang dirangkai sejajar ke satu arah. Penyusunan papannya memang sengaja dibuat dengan tinggi yang berbeda-beda sebagai tempat ventilasi udara.
Kemudian untuk bahan yang digunakan membuat atap berasal dari jerami. Bahan ini disusun di atas rangka atap agar tidak jatuh dan rusak. (far)