Mayoritas Komoditas Bahan Pangan Dijual di Atas HET, Paling Menyimpang Telur Ayam dan Cabai Rawit

Selasa, 04 Maret 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan sejumlah komoditas bahan pangan menjelang Ramadhan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.

Direktur Ekonomi KPPU Mulyawan Ranamenggala mengatakan bahwa temuan tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan di pasar tradisional dan modern di tujuh wilayah kantor KPPU di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta.

Terdapat 17 komoditas pangan yang dipantau, di antaranya beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang putih, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng curah.

“Dari 17 komoditas itu, kami melihat bahwa terdapat delapan komoditas yang harga jual dari HET dan HAP (harga acuan penjualan) ini cukup signifikan,” katanya.

Baca juga:

Dipanggil Prabowo Imbas Cabai Tembus di Atas Rp 100 Ribu, Mentan Janjikan Segala Cara Turunkan Harga

KPPU mencatat komoditas pangan yang dijual di atas HET dan HAP adalah beras medium, beras premium, telur ayam, bawang putih, minyak goreng curah, Minyak Kita, cabai rawit, dan gula pasir.

Mulyawan menyebut bahwa ada dua komoditas yang harganya paling jauh menyimpang dari HET dan HAP yang ditetapkan, yaitu telur ayam dan cabai rawit.

Dia juga menyoroti bahwa harga telur ayam di pasar tradisional Makassar paling tinggi dibandingkan daerah lain, mencapai Rp51.000 per kg. Sementara itu, harga cabai rawit di Bandung dan Yogyakarta hampir 50 persen lebih mahal dari HET/HAP yang ditetapkan.

Baca juga:

Cabai dan Telur Mulai Naik, Badan Pangan Nasional Siapkan Langkah Intervensi

Mulyawan menyatakan bahwa KPPU akan menggunakan hasil survei ini sebagai dasar untuk mengawasi pelaku usaha komoditas di wilayah dengan deviasi harga dan kenaikan harga yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk memastikan mekanisme pasar berjalan lancar, terutama jika stok komoditas mencukupi.

“Kami berharap pemerintah dan pihak berwenang dapat lebih mengendalikan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” katanya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan