Masa Berlaku Surat Penangkapan Segera Berakhir, Rumah Yoon Suk Yeol Masih Jadi 'Benteng'
Senin, 06 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Korea Selatan yang diskors, Yoon Suk Yeol, tetap menentang keras perintah penangkapannya. Kediaman Yeol saat ini masih jadi 'benteng' dipenuhi tim keamanannya.
Tim keamanan Yoon, yang menghentikan penyelidik yang menangkapnya pada hari Jumat, memasang kawat berduri dan membarikade kompleks tersebut dengan bus selama akhir pekan, untuk mencegah upaya penangkapan lain, demikian diberitakan BBC, Senin (6/1).
Yoon telah mengabaikan beberapa panggilan untuk hadir guna diinterogasi terkait tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan, sebelum para penyidik muncul di kediamannya.
Para penyidik mungkin akan mencoba memperpanjang surat perintah mereka. Mereka mengatakan kepada BBC bahwa telah meminta polisi untuk melaksanakannya, dengan harapan upaya mereka akan lebih berbobot.
Baca juga:
Penangguhan Penahanan Ditolak, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Ajukan Banding
Polisi pada hari Senin ini menolak untuk mengambil alih surat perintah penangkapan, dengan mengatakan hal itu kontroversial secara hukum dan pelaksanaannya harus diserahkan kepada penyelidik antikorupsi.
Kemarahan publik meningkat dalam beberapa minggu terakhir, saat ribuan pengunjuk rasa menerjang salju tebal selama akhir pekan, baik untuk mendukung maupun menentang Yoon.
Korea Selatan telah dilanda krisis selama sebulan terakhir, sejak Yoon mencoba memberlakukan darurat militer dengan alasan ancaman dari Korea Utara dan "pasukan anti-negara".
Dampaknya terus berlanjut saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Seoul, dalam upaya menstabilkan hubungan menjelang masa jabatan presiden Donald Trump. (ikh)