Markas Besar USAID di Washington Resmi Tutup, Pekerja Pertanyakan Nasib Mereka
Selasa, 04 Februari 2025 -
MERAHPUTIH.COM - KEPALA Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Elon Musk mengatakan Presiden Donald Trump telah memberi lampu hijau penutupan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Setelah pengumuman itu, kantor pusat USAID di Washington, resmi ditutup Senin (3/2).
Seperti dilansir ANTARA, awak media berkumpul di dekat markas USAID, yang hanya berjarak beberapa blok dari Gedung Putih, sambil menunggu pidato dari anggota parlemen Partai Demokrat yang menentang penutupan badan yang pada tahun fiskal 2023 mengelola dana senilai lebih dari USD 40 miliar tersebut.
Sejumlah pengunjuk rasa terlihat memegang poster bertuliskan ‘Amerika, Serius? Diktator?’ dan ‘Apa Selanjutnya?’. Sementara itu, para mantan karyawan USAID berkumpul di depan gedung sambil mempertanyakan nasib status pekerjaan mereka saat ini.
"Saya tidak percaya, kehidupan saya berbeda dari pekan lalu. Pagi ini saya melamar pekerjaan. Inilah hidup saya sekarang," kata salah satu karyawan USAID.
Baca juga:
Apa itu USAID dan Mengapa Mereka Menjadi Target Trump dan Musk? Situsnya Pun Sudah Tak Bisa Diakses
Sejumlah media mewartakan pemerintahan Trump telah menempatkan puluhan petinggi USAID berstatus cuti setelah AS menghentikan bantuan ke negara-negara lain. Sebelumnya, pada Minggu (2/2), Musk menyebut USAID sebagai ‘organisasi kriminal’ dan, menurutnya, ‘sudah waktunya organisasi itu mati’.
Di lain sisi, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Senin, mengonfirmasi dia kini merupakan penjabat Direktur USAID. Rubio mengatakan USAID harus mengikuti arahan kebijakan Departemen Luar Negeri AS dan situasi saat ini tidak diartikan bahwa program-program mereka harus dihentikan.(*)
Baca juga:
Elon Musk Sebut USAID Sekumpulan Cacing, Trump Disebut Setuju Tutup