Marak Penipuan Lewat Online Shop, Berikut Tips Agar Tidak Tertipu

Senin, 12 Desember 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Berita Tekno - Maraknya penjualan yang dilakukan dari media sosial, tak urung menjadikan wadah pula bagi para penipu yang hendak mencari kesempatan dan juga keuntungan melalui penjualan online.

Hal ini juga yang dirasakan oleh Raezy Hasta Pratama, seorang pemuda yang hendak menjual sebuah laptop melalui situs jual-beli online, OLX pada Minggu (11/12).

Berdasarkan penuturannya, Raezy yang telah menulis spesifikasi laptop dan harga di situs OLX, beberapa menit kemudian ditelepon oleh salah seorang yang mengaku dari Kediri, Jawa Timur untuk melakukan transaksi jual-beli.

"Pertama, dia menelepon saya dan kemudian mau membeli laptop saya dengan harga yang tertera di OLX. Sebenarnya, sejak awal juga ada gelagat aneh. Dia bilang dari Kediri, tetapi logatnya seperti orang Riau," kata Raezy.

Penipu yang mengaku memiliki nama Maulidina Nur Azizah bahkan sempat mengirimkan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) guna meyakinkan si calon korban, Raezy. Dan setelah terjadi kesepakatan, si penipu pun kembali mengirimkan laporan transferan kepada calon korban. "Si penipu melakukan berbagai macam cara agar saya yakin, termasuk mengirimkan foto KTP serta lampiran pengiriman. Setelah saya cek, ternyata tidak ada uang yang masuk sama sekali," jelas Raezy.

Dan lebih parahnya, ketika Raezy memberikan penjelasan bahwa uang tersebut tidak sampai, justru membuat sang penipu naik pitam. Dengan nada kasar, sang penipu berkata bahwa Raezy penipu dan mengeluarkan kata-kata kasar lainnya.

Pelaku penipuan online biasanya sok memastikan prosesnya sesuai kesepakatan padahal bodong (Foto: Screenshot BBM/Merahputih)

"Dia malah marah-marah pas saya telepon kembali untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Lucunya lagi, pas saya telepon, dia gelagap dan langsung diambil alih oleh seorang cowok. Pas saya tanya nama wanita itu, si cowok bilang nama wanita itu Zubaidah. Ha ha ha, lucu nih, penipu," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, pelaku penipuan jual-beli online menggunakan nomor telepon genggam +6281269382111.

Adapun modus pelaku adalah pertama dengan menelepon calon korban dengan gaya bahasanya yang sangat meyakinkan. Kedua, si pelaku penipuan meminta kontak BBM calon untuk melanjutkan pembicaran terkait jual-beli barang yang menjadi target sasaran si penipu.

Setelah melakukan deal harga, si penipu akan berpura-pura pergi keluar untuk menyelesaikan sebuah urusan dan juga menjelaskan akan mentransfer uang dengan nominal yang sudah ditentukan sesuai kesepakatan.

Canggihnya, semua bukti palsu seperti KTP dan resi pembayaran oleh pelaku diedit menyesuaikan nama dan nomor rekening target sehingga dengan cara tersebut sang korban akan merasa percaya.

Bagi Anda yang menemukan hal demikian, harap teliti sebelum membeli atau mengirimkan barang. Langkah yang tepat adalah mengecek langsung ke ATM bank yang dijadikan sebagai tempat transfer uang dan jangan sekali-kali Anda mau digiring oleh sang penipu ke ATM untuk memeriksa kembali dengan arahan si pelaku penipu.

Hingga berita ini diturunkan, pihak yang berwajib tengah melakukan penelusuran. Semoga saja, hal tersebut bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat ketika hendak melakukan jual-beli dari media sosial.(Ard)

BACA JUGA:

  1. Tips-tips Ala Bos Bukalapak.com Promosi Melalui Online
  2. Strategi Bisnis Bukalapak Akan Terus Perkuat Komunitas
  3. CFO Bukalapak.com: Beri Jaminan Keamanan Pada Transaksi
  4. Kisah Perjuangan Fajrin Cs Mendirikan Bukalapak.com
  5. Super Kreatif, Kantor Bukalapak.com Utamakan Kenyamanan Karyawan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan