Mahfud Md Puji Keberanian Menkeu Purbaya Berbeda Pendapat dengan Luhut soal Program MBG

Rabu, 08 Oktober 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Keberanian Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendapat sorotan publik setelah bersikap tegas terhadap Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu, tengah menjadi perbincangan karena rendahnya serapan anggaran di sejumlah daerah.

Menkeu Purbaya menegaskan akan menarik kembali anggaran MBG apabila dananya tidak terserap hingga akhir Oktober, meski Luhut sebelumnya meminta agar anggaran tersebut tidak ditarik atau dialihkan.

Baca juga:

Menkeu Purbaya tak Gentar dengan Ultimatum Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG

Sikap tegas Menkeu Purbaya itu menuai pujian, salah satunya dari eks Menko Polhukam sekaligus Profesor Hukum Tata Negara, Mahfud Md. Ia menilai Purbaya menunjukkan ketegasan dan integritas dalam menjaga akuntabilitas anggaran.

“Luhut itu terbuka kalau dilawan dan rasional. Kan dulu sering saya ketemu Pak Luhut, ‘Pak jangan begitu,’ lalu beliau jawab, ‘Ya sudah, kalau Pak Mahfud bilang begitu ya silakan.’ Artinya dia mau mendengar. Jadi mungkin nanti Pak Luhut juga begitu — kalau Menkeu maunya begitu, silakan jalan,” ujar Mahfud Md dalam kanal YouTube resminya, @MahfudMD, Rabu (8/10).

Menurut Mahfud, yang terpenting adalah Menkeu Purbaya mampu menjelaskan secara rinci maksud dan tujuan kebijakan yang diambil.

“Kalau Pak Luhut itu tidak pada harga mati. Dilawan juga tidak apa-apa, asal dijelaskan,” ujarnya.

Baca juga:

Keluarganya Jadi Korban Keracunan MBG, Mahfud Md Ingatkan Prabowo Jangan Sepelekan Masalah Nyawa

Sebelumnya, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menilai program MBG telah menunjukkan hasil positif di sejumlah daerah. Ia menekankan pentingnya memaksimalkan serapan anggaran agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas.

“Perputaran dana dari program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya mendukung gizi anak-anak, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal — mulai dari petani, pedagang, hingga penyedia jasa logistik,” ujar Luhut. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan