Macron Janji akan Segera Tunjuk PM Baru, Pastikan Dirinya Jadi Presiden hingga 2027
Jumat, 06 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia akan menunjuk perdana menteri baru dalam beberapa hari mendatang, setelah Michel Barnier mengundurkan diri menyusul mosi tidak percaya di parlemen pada Kamis pekan ini.
Dalam pidatonya selama 10 menit kepada rakyat pada hari Kamis, ia menolak tekanan oposisi untuk mengundurkan diri, dan berjanji untuk tetap menduduki jabatannya sepenuhnya hingga akhir masa jabatan pada tahun 2027, demikian dikutip dari BBC, Jumat (6/12).
Ia mengucapkan terima kasih kepada Barnier atas dedikasinya selama masa jabatan singkatnya sebagai perdana menteri. Ia juga menuduh kelompok sayap kanan dan sayap kiri Prancis bekerja sama dalam "front anti-republik" untuk menjatuhkan pemerintah.
Anggota parlemen Prancis memberikan suara mayoritas untuk memecat Barnier hanya tiga bulan setelah ia ditunjuk oleh Macron. Pemungutan suara ini merupakan pertama kalinya pemerintah Prancis ditolak oleh parlemen dalam lebih dari 60 tahun.
Baca juga:
Prancis Hadapi Mosi Tidak Percaya, Presiden Macron Sebut Itu Politik 'Pura-pura'
Sebagai tanggapan, Marine Le Pen, pemimpin National Rally (RN) yang berhaluan kanan ekstrem, mengunggah komentarnya di media sosial: "Sedikit pengingat untuk Presiden Macron, yang seharusnya menjadi penjamin Konstitusi: kecaman bukanlah hal yang anti-republik, hal itu diatur dalam Konstitusi Republik Kelima kita."
Mosi tidak percaya yang menggulingkan kepemimpinan Barnier telah diajukan oleh aliansi sayap kiri New Popular Front (NFP), dan RN Le Pen. Mereka bersatu untuk mengecam pemerintah setelah mantan negosiator Brexit menggunakan kekuasaan khusus untuk memaksakan anggaran tanpa pemungutan suara.
Sebanyak 331 anggota parlemen memberikan suara mendukung usulan menentang Barnier, jauh lebih banyak dari 288 anggota yang dibutuhkan agar usulan tersebut terlaksana. (ikh)