Mabes Polri Selidiki Senpi Milik Terduga Teroris ZA

Kamis, 01 April 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Polisi belum menjelaskan mengenai jenis senjata api (senpi) yang dibawa oleh Zakiah Aini (25) saat melancarkan serangan teror di Mabes Polri. Saat ini polisi masih memeriksa jenis senpi tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, akan melibatkan Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin). Dalam pemeriksaan, kata dia ditemukan kartu anggota Perbakin di badan pelaku.+

"Yang jelas ini masih didalami masalah senjatanya," ujar Rusdi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (1/4).

Rusdi menyampaikan, anggota kepolisian yang bertugas akan diperiksa untuk memperjelas, mengapa teroris bisa lolos dan memasuki wilayah Kompleks Mabes Polri. Terlebih, ZA juga bisa lolos membawa senjata api.

"Ya pasti itu diperiksa lebih memperjelas bagaimana ZA bisa masuk dan melaksanakan aksinya di Mabes Polri,’’ tegas Rusdi.

Meski demikian, Rusdi mengungkapkan ZA bisa masuk kawasan Mabes Polri karena diduga ingin meminta pelayanan Polri. Perempuan berideologi radikalisme ISIS itu lolos masuk ke kantor pusat Korps Bhayangkara itu dari pintu belakang.

"Apabila ditemukan kekurangan, kelemahan ini akan diperbaiki ,ya. Mudah-mudahan hari ini sudah, masalah pengamanan markas kepolisian tidak hanya di mabes tapi seluruh wilayah markas kepolisian,’’ ucap Rusdi.

Dewan Penasihat Pengurus Besar (PB) Perbakin Bambang Soesatyo menuturkan pelaku belum tentu tercatat sebagai anggota Perbakin. Menurutnya, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota Perbakin.

"Perlu Anda ketahui KTA Club dan KTA Perbakin itu berbeda. Pemilik KTA Club menyatakan dia adalah anggota club yang bernaung di bawah Perbakin. Artinya dia adalah anggota club, namun belum tentu anggota Perbakin," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu (31/3).

Sebagaimana diketahui, Mabes Polri diserang pelaku terorisme berinisial ZA pada Rabu (31/3) sekitar pukul 16.30 WIB. Perempuan berusia 25 tahun itu tewas tertembak saat memasuki Kompleks Mabes Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pelaku teroris penyerang Mabes Polri berinisial ZA. Listyo menyebut, saat melancarkan aksinya pelaku hanya seorang diri atau lone wolf. Perempuan kelahiran 14 September 1995 itu juga berdasarkan hasil pendalaman, berideologi radikal ISIS. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan