Ma'ruf Amin: Industri Asuransi Syariah Akan Hadapi Tantangan

Minggu, 15 Agustus 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan industri asuransi di Indonesia menghadapi tantangan ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) yang bertujuan untuk menghilangkan pembatasan perdagangan jasa di antara negara-negara ASEAN.

"Dalam waktu dekat, industri asuransi syariah juga akan menghadapi tantangan keterbukaan pasar regional melalui ASEAN Framework Agreement on Services yang akan dimulai pada 1 Januari 2025," kata Ma'ruf dikutip Antara, Sabtu (14/8).

Baca Juga:

Wapres Perintahkan Kepala Daerah Segera Pacu Penyerapan Anggaran

Dengan mulai berlakunya AFAS tersebut, maka industri asuransi syariah di Indonesia akan semakin kompetitif untuk memimpin pasar asuransi di tingkat nasional dan regional.

"Persaingan usaha asuransi syariah di dalam negeri akan semakin kompetitif seiring masuknya pesaing perusahaan asuransi dari negara-negara ASEAN," beber dia.

Wakil Presiden
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Foto: Sekretariat Wapres)

Namun demikian, kondisi tersebut bisa menjadi peluang bagi industri asuransi syariah untuk memperluas pasar ke negara-negara ASEAN. Industri asuransi syariah nasional juga harus terus mempersiapkan diri, lebih kompetitif, dan lebih efisien sehingga mampu bersaing di dalam negeri serta memimpin pasar asuransi syariah di tingkat regional.

Dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, Wapres mengatakan industri asuransi syariah memiliki kesempatan untuk meningkatkan rantai nilai halal atau halal value chain.

Baca Juga:

Kinerja Penanganan COVID-19 di Jatim Disorot Wapres

"Asuransi syariah memiliki kesempatan berperan lebih besar dalam halal value chain, baik melalui industri produk halal maupun industri keuangan syariah," kata Wapres.

Pemerintah juga akan terus mendukung upaya pengembangan industri keuangan syariah nasional sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia pusat industri keuangan syariah dunia. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan