Ma’ruf Amin Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Perlu Kerja Keras dan Bersatu

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Ma’ruf Amin Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Perlu Kerja Keras dan Bersatu

Wakil presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin (tengah) usai menghadiri acara halalbihalal di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kiri), Jakarta, Minggu (20/4/2025). ANTARA/Rio Feisal

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Wakil presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin yang juga Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Muhaimin Iskandar di rumah dinas Menteri.

Usai bertemu, Ma'ruf Amin menilai situasi di Indonesia saat ini tidak baik-baik saja sehingga Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih harus bersatu dan kompak.

"Saya kira kita semua tahu bahwa situasi sekarang itu 'kan tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, harus bekerja keras, bersatu," ujar Ma’ruf.

Mantan Wapres itu mengingatkan kepada Presiden beserta kabinetnya untuk mengambil langkah terbaik ke depannya.

Baca juga:

Harga Minyak Mentah Indonesia Mulai Tertekan Perang Dagang, Turun USD 3,18

"Mengambil langkah-langkah yang terbaik, lebih mengutamakan mana yang harus diprioritaskan. Saya kira itu," kata Ma’ruf ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan wejangan untuk pemerintahan saat ini.

Saat ini, sentimen perang dagang yang dilancarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mempengaruhi nilai tukar rupiah. Dari waktu ke waktu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi cukup dalam.

Apabila dibandingkan dengan depresiasi di beberapa negara lain seperti China, India, Malaysia, Thailand, dan Singapura, depresiasi yang terjadi pada nilai tukar rupiah sebetulnya sudah cukup dalam. Rupiah relatif lebih rentan dibandingkan dengan beberapa negara lain.

Bahkan, kemungkinan adanya dinamika-dinamika baru setelah pemberlakuan tarif Trump ke berbagai negara resmi diberlakukan setelah penundaan hingga 90 hari, sehingga, pengelolaan nilai tukar harus hati-hati dilakukan ke depan. (*)

#Perang Dagang #Tarif Resiprokal #Ma'ruf Amin
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik
Indonesia perlu memperkuat ASEAN dan diplomasi maritim di tengah rivalitas Indo-Pasifik. Hal itu dibahas dalam Forum Kajian Publik yang digelar Kementerian Polhukam bersama Universitas Pertahanan RI.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik
Indonesia
Bikin Pekerja Kena PHK, Buruh Akan Demo Besar-besaran Tolak Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Ketum Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan aksi tersebut akan dilakukan serentak di 38 provinsi pada 15 hingga 25 Agustus 2025.
Frengky Aruan - Senin, 28 Juli 2025
Bikin Pekerja Kena PHK, Buruh Akan Demo Besar-besaran Tolak Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
Indonesia
Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM
pemerintah pasti menjamin pertukaran data dimaksud dilakukan dengan hati-hati, bertanggung jawab, dan memastikan aspek keamanannya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM
Indonesia
Sekretaris Negara Prasetyo Pastikan Presiden Prabowo Tidak Bakal Setor Data Pribadi Warga Negara ke AS
Prasetyo menjelaskan, ada beberapa platform yang dimiliki perusahaan Amerika Serikat (AS) memberi ketentuan agar masyarakat pengguna memasukkan data dan identitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Sekretaris Negara Prasetyo  Pastikan Presiden Prabowo Tidak Bakal Setor Data Pribadi Warga Negara ke AS
Indonesia
Istana Pastikan Tidak Semua Barang Teknologi AS Bebas TKDN
Pemerintah, lanjutnya, akan tetap selektif dan berhati-hati dalam menentukan produk mana saja yang diperbolehkan masuk tanpa TKDN.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Istana Pastikan Tidak Semua Barang Teknologi AS Bebas TKDN
Indonesia
Kebijakan Tarif AS Dinilai Menyalahi ‘Rukun Iman’ Perdagangan Bebas, DPR Minta WTO, IMF Hingga Bank Dunia Dibubarkan
Diamnya WTO makin menegaskan bahwa kelembagaan WTO hanya diperlukan bila sejalan dengan kepentingan negara-negara maju seperti AS
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Juli 2025
Kebijakan Tarif AS Dinilai Menyalahi ‘Rukun Iman’ Perdagangan Bebas, DPR Minta WTO, IMF Hingga Bank Dunia Dibubarkan
Indonesia
RAPBN 2026 Telah Perhitungkan Tarif AS 19 Persen
Tarif 19 persen yang disepakati dengan AS merupakan hasil dari negosiasi tingkat tinggi antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
RAPBN 2026 Telah Perhitungkan Tarif AS 19 Persen
Indonesia
Komisi I DPR Tegaskan Transfer Data Pribadi WNI ke AS Harus Patuhi UU PDP
Pemindahan data pribadi WNI menjadi salah satu syarat yang diajukan Donald Trump dalam kesepakatan tarif impor AS-Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Komisi I DPR Tegaskan Transfer Data Pribadi WNI ke AS Harus Patuhi UU PDP
Indonesia
Kebijakan Transfer Data Hasil Kesepakatan Dagang Dengan AS Diklaim Tidak Akan Langgar UU Data Pribadi
Indonesia mengklaim transfer data ini juga telah dilakukan sebelumnya ke berbagai negara seperti di Eropa sebagai bagian dari kesepakatan bilateral, dengan penerapan secara bertanggung jawab.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Kebijakan Transfer Data Hasil Kesepakatan Dagang Dengan AS Diklaim Tidak Akan Langgar UU Data Pribadi
Indonesia
Transfer Data Pribadi Diklaim Bagian Reformasi Perdagangan Digital, Perjuangan Lama Perusahaan Amerika
Gedung Putih menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menghapus pos tarif Harmonized Tariff Schedule (HTS) yang berlaku atas “produk tidak berwujud” serta menangguhkan persyaratan terkait deklarasi impor
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Juli 2025
Transfer Data Pribadi Diklaim Bagian Reformasi Perdagangan Digital, Perjuangan Lama Perusahaan Amerika
Bagikan