Lupakan Rutinitas Sejenak, Sesap Kopi dengan Metode Mindfullness ala Mikael Jasin

Selasa, 21 Mei 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Ambil secangkir kopi, pejamkan mata, kosongkan pikiran. Tarik napas menggunakan hidung, buang melalui mulut.

Bayangkan kamu sedang berada di sebuah tempat. Jauh dari keramaian kota. Rasakan kesunyian di sana, pertahankan momen tersebut. Jangan dulu sesap kopi tadi sebelum kamu benar-benar sadar sepenuhnya.

"Pikirkan memori yang bisa bikin kita senang, kayak tempat masa kecil," ujar Barista ternama Indonesia Mikael Jasin, saat memandu pengunjung Titik Temu Coffee, SCBD, Jakarta, untuk menikmati kopi dengan metode mindfulness, Selasa (21/5).

Mindfullness merupakan salah satu jenis meditasi yang dapat melatih fokus kamu agar sadar dengan keadaan sekitar. Metode ini baik untuk kesehatan mental kamu. Kopi, kata Mikael, dapat menjadi media nan membantu kita untuk menyempurnakan sesi mindfullness.

Baca juga:

Mikael Jasin Berjaya di World Barista Championship

"Kopi adalah salah satu pengingatnya. Karena kita kalau ngopi biasanya sambil duduk. Jadi kita bisa pakai kopi ini sebagai alat supaya kita mindfull," kata pria yang akrab disapa Miki itu kepada merahputih.com.

Sesi mindfullness di Titik Temu Coffee makin sempurna karena tiap pengunjung diajak mencicipi kopi racikan Miki yang ia gunakan saat memenangi kompetisi World Barista Championship (WBC) 2024 di Busan, Korea Selatan, beberapa waktu lalu. Merahputih.com ikut di dalamnya.

Minuman racikan Miki tersebut memiliki sensasi berbeda dibandingkan kopi pada umumnya. Sebab saat sesapan pertama, tekstur kopi nan creamy langsung begitu terasa dan menyebar ke seluruh permukaan mulut.

Mikael Jasin menyajikan kopi racikannya untuk pengunjung. (Foto: Arummi)

Namun, taste kopi tetap kuat, tidak tertutupi dengan tekstur creamy nan berasal dari susu plant-based itu. Campuran kopi dan susu tetap menyatu dan saling melengkapi, sehingga rasanya ringan, menyegarkan, dan tentu saja memberikan ketenangan.

Baca juga:

Kopi Sumedang Mendunia

Rupanya, keunikan rasa tersebut hadir berkat produk susu nan dipakai Miki, yakni Arummi. Selama menjalani kompetisi WBC, Miki juga mengandalkan produk cashew milk yang hadir dalam dua varian tersebut, yakni 'barista' dan 'classic'. Miki menggunakan yang varian 'classic' di WBC karena dapat memperkaya rasa apabila dicampurkan ke dalam racikan kopi.

"Kalau cashew memang lebih creamy dan ada rasa nutty-nya," jelas Miki, mengenai kelebihan menggunakan plant-based milk pada kopi.

Miki yang juga menjadi Brand Ambassador Arummi Cashew Milk itu menambahkan bahwa produk plant-based milk yang ia gunakan di WBC membantunya menciptakan keunikan rasa pada secangkir kopi. Sensasi creamy nan diberikan pada susu tersebut juga tak kalah dengan produk susu sapi.

"Tekstur creamy yang hampir mirip dengan susu sapi mampu meningkatkan rasa minuman kopi secara keseluruhan, mempermudah proses frothing sehingga dapat menghasilkan foam yang bagus, halus, shiny, dan glossy," tutur Miki.

Baca juga:

Ilmuwan Temukan Cara Buat Kopi Cold-Brew dalam 3 Menit

Di kesempatan sama, CEO Arummi Foods Nacitta Kanyandara mengatakan produk plant-based milk memang sengaja dibuat untuk menyempurnakan racikan kopi seorang barista. Dalam produksinya, produk susu tersebut selalu melibatkan barista agar bisa menciptakan rasa yang sempurna.

Bahkan, tak hanya kopi, produk susu tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai campuran teh hingga adonan kue.

"Komunikasi yang terus-menerus dengan Barista ini sangat penting dalam membentuk perbaikan produk, sehingga menghasilkan susu kacang mede yang benar-benar mendukung kreasi berbagai jenis minuman," ujar Nacitta. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan