Luncurkan 300 Drone ke Israel, Uni Eropa Belum Siapkan Sanksi Bagi Iran

Rabu, 17 April 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pada Sabtu (13/4) malam, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel dalam serangan langsung pertamanya di wilayah Israel, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Serangan itu menjadi balasan atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah pada awal April.

Baca juga:

Korsel Imbau Warganya Tunda Perjalanan ke Iran

Israel mengklaim telah mencegat 99 persen target udara yang ditembakkan Iran, termasuk semua drone. Dan pemerintah akan membangun koalisi internasional untuk melawan Iran.

Pembalasan Israel atas serangan udara Iran akan dilakukan sesuai dengan "cara dan waktu yang akan kami tentukan serta meminta para sekutunya negara Eropa dan Amerika Serikat, memasukan IRGC dalam kategori teroris.

"Uni Eropa mengaku saat ini tidak mempunyai alasan untuk menetapkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran sebagai organisasi teroris," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Selasa (16/4) dilansir Antara.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengaku telah meminta lebih dari 30 negara agar menjatuhkan sanksi terhadap program rudal Iran dan menyatakan IRGC sebagai organisasi teroris.

"Kami sudah berulang kali membahas penambahan IGRC ke dalam daftar organisasi teroris, seperti yang dilakukan mantan Presiden AS Donald Trump. Namun, ini mengharuskan otoritas peradilan dari negara anggota (UE) mengakui organisasi ini telah melakukan aksi teroris. Saat ini tidak demikian,” kata Borrell saat wawancara dengan surat kabar Prancis, Le Monde.

Terkait sanksi baru terhadap Teheran, Borrell mengatakan, terlebih dulu diperlukan hal-hal yang dapat dijatuhi sanksi.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan blok tersebut akan mempertimbangkan tambahan sanksi terhadap Iran untuk membatasi kemampuan drone dan rudal miliknya pascaserangan terhadap Israel.

Baca juga:

Indonesia Punya Peluang Tengahi Konflik Iran-Suriah dengan Dua Model Diplomasi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan