Lima Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh Diduga Berafiliasi dengan JAD

Senin, 25 Januari 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Lima terduga teroris yang ditangkap di wilayah Aceh diduga berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Diduga kelima orang itu terlibat dalam bom di Polrestabes Medan.

"Kalau masih satu jaringan dengan Bom Mapolresta Medan, bisa dikatakan kelompok JAD," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy kepada wartawan, Senin (25/1).

Baca Juga

Hendak Bergabung dengan ISIS, Lima Terduga Teroris Asal Aceh Ditangkap

Winardy mengungkapkan, terkait bom Polrestabes Medan, para pelaku ini memang tidak terlibat langsung dalam serangan itu. Namun, mereka memiliki pemikiran yang sama dengan kelompok tersebut.

"Tidak terlibat langsung, mereka punya idiologi yang sama. Karena afiliasi mereka ke ISIS," ujar Winardy.

Ia mengatakan ada salah satu ASN, SB alias AF yang turut ditangkap. ASN tersebut diketahui bekerja di instansi pemerintahan di Kota Langsa, Aceh.

Winardi belum mengetahui SB bekerja di instansi dan bagian apa. Dia mengaku akan mengecek terlebih dahulu. Saat ini, ada lima orang terduga teroris, Kelimanya kini masih diperiksa di Polda Aceh.

"Itu yang lima kan ada perannya masing-masing, lima itu lagi di periksa di Polda Aceh," katanya.

Ilustrasi - Anggota Densus 88. ANTARA/HO
Ilustrasi - Anggota Densus 88. ANTARA/HO

Sekedar informasi, Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris di tiga lokasi di Aceh. Dalam penangkapan, Densus 88 menyita sejumlah bahan pembuat bom.

Tim Densus 88 awalnya menciduk dua terduga teroris di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar, pada Rabu (20/1) malam. Dua orang yang diciduk adalah RA (41) warga Langsa Kota dan seseorang berinisial SA alias S (30) warga Banda Baro, Aceh Utara.

Sehari berselang, Densus disebut menangkap UM alias AZ alias TA (35) di kawasan Simpang Tujuh, Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (21/1) pagi. Pada malamnya, Densus 88 menciduk dua terduga teroris di Kota Langsa yaitu SB alias AF (40) dan MY (46).

Densus 88 menyita sejumlah barang bukti berupa 1 kg pupuk kalium nitrat, 250 gram the organic stop actived charcoal (bubuk arang aktif), 1 botol berisi 2.000 buah peluru gotri silver cosmos 6 mm.

Petugas juga menemukan potongan pipa besi yang diduga sebagai alat pembuatan dan isi bom. (Knu)

Baca Juga

2 Terduga Teroris yang Tewas di Makassar Pernah Dicegah Berperang ke Suriah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan