Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar

Rabu, 05 November 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN Prabowo Subianto kini tengah berfokus pada fasilitas dan keamanan layanan transportasi kereta api (KA). Presiden menegaskan pembangunan sistem perkeretaapian nasional akan menjadi salah satu fokus utama dalam kebijakan pemerintahannya.

Oleh sebab itu, Kapoksi Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra Danang Wicaksana Sulistya (DWS) meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan sistem keamanan di seluruh perlintasan sebidang kereta api di Indonesia. Menurutnya, keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terjadinya kecelakaan di jalur rel.

"Keamanan operasional kereta api juga menjadi perhatian serius Presiden RI Prabowo Subianto. Pemerintah menargetkan agar tidak terjadi kecelakaan atau mencapai kondisi zero accident," ujar Danang Wicaksana dalam keterangannya, Rabu (5/11).

Danang menegaskan banyaknya perlintasan sebidang yang masih belum memenuhi standar keamanan menjadi salah satu faktor risiko tingginya angka kecelakaan.

Baca juga:

Ratusan Orang Jadi Korban karena Terobos Perlintasan Sebidang, KAI Minta Pengendara ‘Mengalah’ saat Kereta Melintas



Oleh karena itu, ia meminta agar perlintasan sebidang yang tidak memiliki izin resmi segera ditutup untuk menghindari potensi bahaya bagi masyarakat. Selain itu, ia juga mendorong agar perlintasan yang layak dibangun flyover atau underpass. Hal ini menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. "Pembangunan flyover atau underpass di titik-titik rawan sangat penting untuk keselamatan pengguna jalan dan penumpang kereta," tuturnya.

Komisi V DPR RI, kata Danang, akan terus mengawal langkah Kementerian Perhubungan dan PT KAI dalam meningkatkan keselamatan transportasi perkeretaapian nasional. Ia juga berharap sinergi lintas instansi dapat mempercepat upaya menuju sistem transportasi publik yang lebih aman, modern, dan berkelanjutan.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang kereta api JPL 320, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (4/11) pagi.

Peristiwa tersebut melibatkan kereta api (KA) 161 Bangunkarta dengan mobil dan dua sepeda motor. Insiden itu menewaskan empat orang serta membuat 6 orang korban lainnya luka-luka.(Asp)

Baca juga:

Sterilisasi Jalur Kereta Perlintasan Kampungbandan - Kemayoran: Sanksi Penjara hingga Denda Rp 15 Juta Menanti Pelanggar Aturan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan