Lebaran, ASN Solo Tak Berlakukan WFA
Selasa, 18 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Pemkot Solo memastikan tidak menerapkan skema bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) saat libur Lebaran 2025. Hal itu dilakukan karena ASN Solo banyak berdomisili di Soloraya.
Sekda Solo Budi Murtono, mengatakan untuk Pemkot Solo pada Lebaran tahun ini tidak menerapkan WFA. ASN tetap bekerja dan libur Lebaran sesuai kalender.
“WFA tidak berlaku ASN di Solo pada Lebaran tahun ini. Jadi tetap saja skema bekerja seperti normal begini, toh tidak banyak pegawai Kota Solo yang mudik jauh ke luar kota,” kata Budi, Senin (17/3).
Dia mengatakan dibandingkan ASN seperti DKI Jakarta yang banyak akan mudik dengan perjalanan jauh. WFA diterapkan supaya para ASN pemerintah pusat bisa pulang lebih awal namun tetap dapat bekerja.
“ASN Kota Solo tetap libur sesuai libur kalender. ASN ada yang tetap memberikan pelayanan dengan piket selama libur Lebaran,” katanya.
Baca juga:
Cegah Kepadatan Arus Mudik, Pegawai Swasta Disarankan WFA dan Dikasih THR Lebih Cepat
Dia mengatakan libur Lebaran 2025 cukup panjang lalu diadakan piket kerja supaya jika ada sesuatu hal bisa dapat segera terinformasi. Sekda Solo juga akan mengeluarkan surat edaran larangan menggunakan kendaraan dinas untuk mudik ke luar kota.
“Kendaraan dinas bisa diparkir di Balai Kota Solo, ada petugas yang berjaga atau di rumah masing-masing silahkan. Yang penting tidak untuk mudik kecuali untuk tugas di dalam kota selama Lebaran,” ucap dia.
Adapun pemerintah menerapkan WFA bagi ASN. Dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 2 Tahun 2025, ASN dapat melaksanakan WFA selama empat hari, mulai 24 Maret 2025 hingga 27 Maret 2025.
Baca juga:
Diketahui, Sekda Jateng, Sumarno, menjelaskan kebijakan WFA merupakan inisiatif dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tujuannya adalah untuk mengurangi kepadatan arus mudik dengan menyebar jadwal perjalanan masyarakat.
Namun, kata Sumarno, kondisi di Jawa Tengah berbeda dengan provinsi lain. Sebagai simpul utama arus mudik dan balik Lebaran, Pemprov Jateng membutuhkan kesiapan penuh dari ASN untuk memastikan kelancaran dan pelayanan publik tetap optimal. (Ismail/Jawa Tengah)