KUNOKINI, Pelestarian Budaya lewat Bingkai Foto

Selasa, 20 Agustus 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - WARNA-WARNI bingkai foto terpajang rapi di lorong jalan akses menuju Pracima Tuin, Pura Mangkunegaran. Pemandangan itu tak biasa. Penampilan lain di Pracima Tuin Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Selasa (20/8), itu menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap orang yang melintas.

Secara total, terdapat 107 hasil karya foto dari 12 fotografer pewarta foto ANTARA Jawa Tengah dan DIY pada gelaran pameran KUNOKINI. Event pameran foto tersebut digelar 20-29 Agustus 2024. Pameran dibuka oleh KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre.

Kurator Galeri Foto Jurnalistik ANTARA Ismar Patrizki di Solo, Jawa Tengah, mengatakan KUNOKINI kali ini merupakan yang kedua kali. Diksi ini dipilih untuk menceritakan bahwa Jawa Tengah dan Yogyakarta penuh dengan tradisi luhur nan kuno, tapi masih bisa eksis sampai dengan sekarang.

“Budaya lama yang masih relevan kita jumpai terekam dalam foto. Ada 107 karya foto dengan konsep penyajian merespons ruang yang ada di area Puro Mangkunegaran,” kata Ismar, Selasa (20/8).

Ia menegaskan sebuah kehormatan bisa menggelar pameran di Mangkunegaran. Ia pun berharap berlanjut kolaborasi keduanya bisa berlanjut di masa depan. “Semoga pemeran bisa bermanfaat serta bisa belajar bersama budaya Jawa leluhur bisa lestari,” harapnya.

Baca juga:

Galeri Foto Jurnalistik Antara Dibuka kembali, Gelar Pameran Foto ‘Pers, Demokrasi, & Pembangunan’



Merahputih.com berkesempatan melihat langsung lebih dekat foto-foto yang dipajang itu. Foto prosesi sembahyang Hari Raya Galungan di Candi Prambanan dan Ritual pradaksina Waisak di Candi Borobudur merupakan dua imaji yang memotret tradisi leluhur Jawa.

Ada pula foto GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo saat membacakan surat kekancingan Piagam Pengukuhan sebagai Mangkunegoro X di Puro Mangkunegaran, parade milenial berkebaya dalam acara Festival Kota Lama, Semarang, Jateng, para pekerja yang menyelesaikan pembuatan batik tulis Kidang Mas Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng, warga Tionghoa menampilkan tarian Liong di perayaan kedatangan Kiem Sin atau Arca Kong Co Poo Seng Tay, dan penari Lengger ikuti ritual larung sesaji wisuda penari Lengger di Desa Giyanti, Selomerto, Wonosobo, Jateng. Semuanya mengabadikan momen perayaan budaya Jawa nan luhur. Membuatnya abadi untuk dilihat, diingat, dan dilestarikan terus oleh generasi muda.

KUNOKINI
Pameran KUNOKIN menampilkan 107 foto karya 12 pewarta foto ANTARA.(foto: Merahputih.com/Ismail)



Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA sekaligus Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas utama ANTARA, yakni diseminasi informasi.

"Harapannya dengan adanya pameran di berbagai pusat kebudayaan, terutama di Mangkunegaran Solo ini bisa teramplifikasi, bisa dikenal lebih luas lagi dan sesuai dengan temanya, yakni culture future, menggali potensi budaya," katanya.

Pengageng Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara X mengapresiasi ajang tersebut. Ia mengaku juga punya hobi fotografi sejak SMA. “Saya juga sangat menyukai fotografi. Di lain kesempatan bisa menampilkan hasil karya foto saya untuk berkolaborasi bersama,” kata Gusti Bhre.

Dia mengatakan, lewat foto, kita bisa belajar sejarah lewat ruang waktu. Ia mencontohkan revitalisasi Pracima Tuin Mangkunegaran bermula dari hasil foto 100 tahun lalu.

“Kami dapati foto lama 100 tahun lalu. Kami revitalisasi Pracima Tuin menjadi sekarang,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
?

Baca juga:

Pameran Foto ‘Pers, Demokrasi, & Pembangunan’ Tampilkan Dunia Kewartawanan Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan