5 Tanda Kucing Depresi

Minggu, 07 Mei 2023 - Ikhsan Aryo Digdo

BANYAK orang percaya kucing adalah makhluk penyendiri dan tidak emosional yang tidak memiliki ketertarikan khusus dengan pemiliknya. Faktanya, kucing memiliki berbagai macam emosi, seperti ketakutan, kesedihan, kepuasan, dan kasih sayang.

Memang sulit untuk membedakan keadaan emosi kucing karena ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya yang halus, tetapi bukan berarti kucing kamu tidak memiliki perasaan. Meski idealnya kucing akan selalu bahagia dan puas, kamu juga harus bisa mengenali saat kucing merasa sedih.

Baca Juga:

Sains Jelaskan Ketertarikan Kucing terhadap Bunyi 'Pspspsps'

Kucing bisa menjadi sedih atau tertekan karena berbagai alasan. Beberapa penyebab ketidakpuasan kucing yang umum termasuk penyakit, kebosanan, berduka karena kehilangan anggota keluarga atau hewan yang dekat dengannya, serta cedera. Seringkali, pemilik kucing tidak memperhatikan emosi kucing apakah sedang sedih, kehilangan minat bermain, atau bahkan kucing tidur lebih lama dari biasanya. Ini semua adalah gejala umum depresi kucing.

Mengutip The Spruce Pets, berikut beberapa tanda kucing mengalami depresi:

1. Perubahan vokal

Kucing kamu mungkin mengeong lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Ini menjadi sebuah tanda bahwa kucing kamu mungkin sedang tidak bahagia. Suara-suara yang tidak menyenangkan ini biasanya bernada rendah dan meraung sedih.

Penyakit, kebosanan, berduka, atau cedera bisa menajdi penyebab kucing depresi. (Foto: Pexels/Inge Wallumrød)

Selain itu, mendengkur tidak selalu menunjukkan kebahagiaan atau bahkan kucing mendengkur lebih sebagai cara mereka untuk menghibur diri.

2. Bahasa tubuh

Terkadang bahasa tubuh kucing bisa memberi tahu kamu tentang ketidakbahagiaannya. Banyak posisi tubuh yang menunjukkan hal ini, seperti posisi mata, telinga, dan bulu. Telinga ditahan, ekor diselipkan, rambut berdiri tegak, dan tanda-tanda tubuh lainnya adalah semua bentuk komunikasi diam yang mungkin membuat kucing tidak bahagia.

3. Ketakutan

Kucing yang sedih cenderung lebih reaktif dan bertindak agresif atau ketakutan. Jika kamu melihat perubahan perilaku yang membuat kucing kamu ketakutan atau agresif secara tidak normal, maka ia mungkin sedang sedih.

Baca Juga:

Mengenal Maxwell, Kucing Lucu yang Berseliweran di FYP TikTok

Kucing yang memiliki durasi tidur lebih lama dari biasanya menjadi salah satu tanda depresi. (Foto: Pexels/Eduardo Sanchez M)

4. Tidur berlebihan

Kucing gemar tidur, tetapi apabila sedang sedih atau depresi, mereka akan lebih banyak tidur. Jika ini terjadi dan ada perubahan lokasi tempat tidur kesukaannya, itu menandakan kesedihannya. Apalagi jika tempat baru tersebut tersembunyi atau jauh dari jangkauan.

5. Mencakar berlebihan

Jika kucing kamu merasa sedih atau tertekan, ia akan mulai menggaruk perabotan rumah atau benda lain lebih dari biasanya untuk menghilangkan stres dan menandai wilayahnya.

Untuk membantu kucing yang sedang sedih, kamu bisa mencoba menghabiskan waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan kucing kamu. Membelainya, membiarkannya di pangkuanmu, berbicara dengannya, atau hanya memperhatikan kejenakaan kucing semuanya bisa membantunya merasa dicintai dan puas. (vca)

Baca Juga:

Mengapa Kucing Minum Banyak Air?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan