5 Tanda Kucing Depresi
Kucing memiliki berbagai macam emosi. (Foto: Pexels/Tan Danh)
BANYAK orang percaya kucing adalah makhluk penyendiri dan tidak emosional yang tidak memiliki ketertarikan khusus dengan pemiliknya. Faktanya, kucing memiliki berbagai macam emosi, seperti ketakutan, kesedihan, kepuasan, dan kasih sayang.
Memang sulit untuk membedakan keadaan emosi kucing karena ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya yang halus, tetapi bukan berarti kucing kamu tidak memiliki perasaan. Meski idealnya kucing akan selalu bahagia dan puas, kamu juga harus bisa mengenali saat kucing merasa sedih.
Baca Juga:
Sains Jelaskan Ketertarikan Kucing terhadap Bunyi 'Pspspsps'
Kucing bisa menjadi sedih atau tertekan karena berbagai alasan. Beberapa penyebab ketidakpuasan kucing yang umum termasuk penyakit, kebosanan, berduka karena kehilangan anggota keluarga atau hewan yang dekat dengannya, serta cedera. Seringkali, pemilik kucing tidak memperhatikan emosi kucing apakah sedang sedih, kehilangan minat bermain, atau bahkan kucing tidur lebih lama dari biasanya. Ini semua adalah gejala umum depresi kucing.
Mengutip The Spruce Pets, berikut beberapa tanda kucing mengalami depresi:
1. Perubahan vokal
Kucing kamu mungkin mengeong lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Ini menjadi sebuah tanda bahwa kucing kamu mungkin sedang tidak bahagia. Suara-suara yang tidak menyenangkan ini biasanya bernada rendah dan meraung sedih.
Selain itu, mendengkur tidak selalu menunjukkan kebahagiaan atau bahkan kucing mendengkur lebih sebagai cara mereka untuk menghibur diri.
2. Bahasa tubuh
Terkadang bahasa tubuh kucing bisa memberi tahu kamu tentang ketidakbahagiaannya. Banyak posisi tubuh yang menunjukkan hal ini, seperti posisi mata, telinga, dan bulu. Telinga ditahan, ekor diselipkan, rambut berdiri tegak, dan tanda-tanda tubuh lainnya adalah semua bentuk komunikasi diam yang mungkin membuat kucing tidak bahagia.
3. Ketakutan
Kucing yang sedih cenderung lebih reaktif dan bertindak agresif atau ketakutan. Jika kamu melihat perubahan perilaku yang membuat kucing kamu ketakutan atau agresif secara tidak normal, maka ia mungkin sedang sedih.
Baca Juga:
Mengenal Maxwell, Kucing Lucu yang Berseliweran di FYP TikTok
4. Tidur berlebihan
Kucing gemar tidur, tetapi apabila sedang sedih atau depresi, mereka akan lebih banyak tidur. Jika ini terjadi dan ada perubahan lokasi tempat tidur kesukaannya, itu menandakan kesedihannya. Apalagi jika tempat baru tersebut tersembunyi atau jauh dari jangkauan.
5. Mencakar berlebihan
Jika kucing kamu merasa sedih atau tertekan, ia akan mulai menggaruk perabotan rumah atau benda lain lebih dari biasanya untuk menghilangkan stres dan menandai wilayahnya.
Untuk membantu kucing yang sedang sedih, kamu bisa mencoba menghabiskan waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan kucing kamu. Membelainya, membiarkannya di pangkuanmu, berbicara dengannya, atau hanya memperhatikan kejenakaan kucing semuanya bisa membantunya merasa dicintai dan puas. (vca)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Anjing dan Kucing 'Haram' Dijual untuk Santapan, Pramono Perintahkan Satpol PP Turun Tangan
Pramono Resmi Berlakukan Pergub Perdagangan Daging Anjing dan Kucing di Jakarta
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya