Kubu Jokowi dan Prabowo Diserang Hoaks, Mafindo Sarankan Elit Politik Beri Teladan Baik

Rabu, 17 Oktober 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mengungkapkan, penyebaran berita bohong atua hoaks semakin marak jelang kontestasi Pilpres 2019.

Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Anita Wahid mencatat, selama September 2018 ada sekitar 52 berita bohong atau hoaks berkonten politik.

"Dari 52 hoaks politik, 36 hoaks menyerang kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan pendukungnya dan 16 hoaks menyerang kubu Prabowo-Sandiaga," kata Anita dalam diskusi 'Negara Darurat Hoaks' di Kantor Kominfo, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (16/10).

Menurutnya, penyebaran hoaks yang semakin massif tersebut dimungkinkan berdampak pada kualitas Pemilu, sebab bisa jadi merusak rasionalitas pemilih. Belum lagi dampak lainnya semisal disintegrasi bangsa yang mengarah pada konflik sosial.

Turn Back Hoax
Turn Back Hoax (mafindo.id)

"Tentu berdampak pada menurunnya kualitas pemilihan umum karena merusak rasionalitas pemilih," terangnya.

Baca Juga: Skandal Ratna Momentum Hentikan Hoaks dalam Konstelasi Politik Indonesia

Terkait hal itu, Anita mengimbau agar elit politik lebih menahan diri dan memberikan keteladanan yang bijak bagi pendukung atau simpatisan dalam medsos ria.

"Harusnya elit politik lebih bertanggung jawab ketika melakukan kontestasi politik dengan memberikan keteladanan dalam menggunakan media sosial secara bijak," imbaunya.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Puti Guntur Masuk Bursa Cawali Kota Surabaya, PDI Perjuangan: Masa Turun Grade ke Kota?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan