Krisis Kesehatan Mental Selama Pandemi, Michelle Obama Mengaku Juga Mengalaminya

Kamis, 08 April 2021 - P Suryo R

MANTAN ibu negara AS Michelle Obama berbicara terus terang tentang perjuangannya dengan depresi tingkat rendah selama pandemi COVID-19. Tantangan tahun 2020 yang mendorong orang Amerika untuk berbicara lebih terbuka tentang kesehatan mental mereka.

"Depresi dapat dimengerti dalam keadaan ini, selama masa-masa ini," katanya dalam wawancara dengan majalah People, "Untuk berpikir bagaimana kita bisa terus mengatasi semua kejutan dan trauma serta pergolakan yang kita alami tanpa merasakan itu menjadi tidak realistis."

Baca Juga:

Rilis Buku Tentang Self-Love, John Cena Berterima Kasih pada BTS dan ARMY

pandemi
Michelle Obama mengakui mengalami depresi ringan menghadapi pandemi. (Foto: Pixabay/janeb13)

"Ini adalah salah satu alasan mengapa kita perlu berbicara lebih banyak tentang kesehatan mental karena semua orang menghadapi trauma, kecemasan, kesulitan dengan cara yang berbeda," kata Obama dalam sebuah video yang diposting di situs People.

Pandemi COVID-19 dan kejatuhan ekonomi telah membawa krisis kesehatan mental di Amerika, dan survei Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada Agustus tahun lalu menunjukkan bahwa hampir 41% responden melaporkan masalah kesehatan mental yang berasal dari pandemi. Sekitar 1 dari 3 orang Amerika mengatakan mereka pernah mengalami gejala kecemasan atau depresi.

Musim panas lalu, Michelle Obama mengungkapkan di podcastnya bahwa dia menderita "depresi tingkat rendah" selama puncak pandemi, konflik kesenjangan rasialisme di AS dan perselisihan politik akibat pemilu. Dalam artikel utama People edisi tersebut, Obama mengatakan, dia "perlu mengakui apa yang saya alami, karena sering kali kita merasa harus menutupi bagian itu, kita harus selalu muncul ke permukaan dan tampil seolah-olah tidak sedang mengayuh kaki sekuat tenaga di bawah air [untuk tetap bisa mengambang]."

Baca Juga:

Hidup Damai dengan Trauma

pandemi
Semua orang mengalami tekanan selama pandemi. (Foto: tvline)

"Kami mengalami pembunuhan berkelanjutan atas orang-orang kulit hitam di tangan polisi. Hanya melihat video George Floyd, mengalami delapan menit itu. Banyak yang harus dihadapi, belum lagi berada di tengah-tengah karantina," katanya.

Obama juga mengatakan kepada majalah People bahwa dia telah divaksinasi untuk COVID-19. "Saya mendorong semua orang untuk mendapatkan vaksin segera setelah mereka memiliki kesempatan," katanya.

Mantan ibu negara itu juga berbagi bahwa pandemi telah memungkinkan dia dan mantan Presiden Barack Obama untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan kedua putri mereka saat mereka dikarantina di rumah.

"Ini adalah masa-masa yang penuh tantangan. Banyak orang berjuang: kehilangan pekerjaan, orang kelaparan," katanya kepada People. "Kami telah belajar menghitung berkat kami, pentingnya kesehatan dan keluarga." (aru)

Baca Juga:

Kemenkes dan ALODOKTER Adakan Pelatihan Demi Lancarnya Vaksinasi COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan