KPK Sita 15 Aset Bernilai Ratusan Miliar Terkait Kasus Korupsi ASDP

Kamis, 17 Oktober 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset milik bos PT Jembatan Nusantara Grup, Adjie yang diduga dari hasil korupsi senilai ratusan miliar rupiah.

Adjie merupakan tersangka kasus dugaan korupsi terkait proses kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

"Dilakukan penyitaan atas 15 unit tanah dan bangunan senilai ratusan miliar di mana dua di antaranya berlokasi di kawasan elite Jakarta," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Kamis (17/10).

Adapun tim penyidik KPK telah memeriksa Adjie pada Rabu (16/10) kemarin. Selain Adjie, KPK juga memeriksa Vice President (VP) Pengadaan PT ASDP Aman Pranata.

Baca juga:

KPK Periksa Pemilik PT Jembatan Nusantara yang Diakuisisi ASDP

Lewat Aman, penyidik KPK mendalami proses kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara.

Dalam kasus ini, Adjie menjadi tersangka bersama tiga orang lainnya. Ketiganya yakni Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi; Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP, Harry MAC; dan Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP, Yusuf Hadi.

Keempat orang ini juga sudah dicegah ke luar negeri selama enam bulan. Pencegahan dilakukan untuk memudahkan penyidik KPK meminta keterangan mereka.

Diketahui, PT ASDP membeli PT Jembatan Nusantara dengan nilai mencapai Rp 1,3 triliun. Dengan kondisi itu, PT ASDP kemudian menguasai 100 persen saham PT Jembatan Nusantara berikut 53 kapal yang dikelola.

Namun, KPK mengungkapkan bahwa ada masalah dalam proses akuisisi perusahaan swasta itu. Kondisi kapal-kapal tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi.

KPK mentaksir kerugian negara dalam perkara korupsi ini mencapai Rp 1,27 triliun. Jumlah tersebut bisa berubah karena proses penghitungan oleh auditor masih dilakukan. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan