KPK Dalami Peran Lippo Group di Skandal Meikarta Lewat James Riady
Rabu, 31 Oktober 2018 -
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami peran Lippo Group dalam kasus dugaan suap pengurusan izin proyek Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pemeriksaan CEO Lippo Group James Riady untuk menyelidiki dugaan keterlibatan korporasi dalam kasus suap tersebut.
"Sejauh mana kontribusi Lippo sebagai korporasi dalam proyek Meikarta. sejauh mana Lippo membiayai proyek Meikarta," kata Febri saat dikonfirmasi, Rabu (31/10).

Hal tersebut, kata Febri yang dikonfirmasi penyidik KPK dalam pemeriksaan terhadap James kemarin. Menurut Febri, penyidik ingin mendalami pembiayaan proyek Meikarta melalui orang nomor satu di Lippo Group itu.
Selain itu, pemeriksaan James juga untuk melengkapi berkas perkara sejumlah tersangka kasus suap Meikarta. James diperiksa sekitar sembilan jam. Putra taipan Mochtar Riady itu dicecar 59 pertanyaan oleh penyidik KPK terkait kasus dugaan suap proyek Meikarta.
Kawasan Meikarta merupakan salah satu proyek prestisius milik Lippo Group. Penggarap proyek Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk. Sementara PT Lippo Cikarang Tbk adalah anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk.

Dalam kasus suap Meikarta ini, KPK telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan suap proyek Meikarta. Mereka di antaranya Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasindan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.
Adapun, Neneng dan anak buahnya di Kabupaten Bekasi diduga menerima suap Rp7 miliar dari Billy Sindoro. Uang itu diduga bagian dari fee yang dijanjikan sebesar Rp13 miliar terkait proses perizinan Meikarta, proyek prestisius milik Lippo Group. (Pon)