Korban Tewas Gempa Magnitudo 7,7 di Myanmar Bertambah, Negara ASEAN Siap Kirim Bantuan
Sabtu, 29 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Myanmar bagian tengah pada Jumat. Getaran gempa juga terasa hingga ke negara tetangga Thailand dan China.
Junta, yang mengambil alih pemerintahan sipil di Myanmar pada 2021, telah mengumumkan keadaan darurat sebagai tanggapan atas bencana tersebut.
Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), terjadi gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo setelah 12 menit gempa pertama.
Gempa itu terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer, dengan guncangan kuat di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.
Baca juga:
Myanmar Diguncang Gempa Dahsyat, Apakah Berimbas ke Indonesia?
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Myanmar, Jumat, bertambah jadi 144 sementara sedikitnya 732 orang terluka, kata pemimpin junta Min Aung Hlaing.
“Peningkatan jumlah kematian dan jumlah korban luka diperkirakan masih akan terjadi. Bangunan-bangun runtuh di banyak tempat, jadi kami masih melakukan operasi penyelamatan di gedung-gedung ini,” kata Min Aung Hlaing dalam pidatonya kepada rakyat Myanmar.
Myanmar akan berterima kasih atas bantuan dari negara mana pun menyusul dampak gempa ini, katanya menambahkan.
Saksi mata melihat beberapa bangunan runtuh di Mandalay, sementara sebuah masjid di wilayah tengah negara itu, Bago, runtuh sebagian dan menewaskan belasan korban.
Sementara itu, 81 orang tertimbun reruntuhan gedung yang runtuh di Bangkok akibat gempa bumi yang berpusat di Myanmar. Dua bangunan utama yang mengalami kerusakan parah akibat gempa adalah sebuah gedung bertingkat 34 lantai dan satu lagi gedung tiga lantai di ibu kota Thailand,
Sejumlah negara Asia pada Jumat (28/3) menyampaikan solidaritas kepada Myanmar dan Thailand yang dilanda gempa bumi dahsyat, serta menawarkan bantuan kemanusiaan setelah sedikitnya 151 orang tewas dan 117 lainnya terjebak atau hilang.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam pernyataannya mengatakan bahwa ia sangat prihatin atas gempa kuat yang mengguncang Myanmar tengah dan Thailand utara, yang menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur.
"Atas nama Malaysia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua yang kehilangan orang tercinta serta doa kami bagi mereka yang terluka dan mengungsi. Malaysia berdiri dalam solidaritas yang teguh dengan negara-negara tetangga dan sesama anggota ASEAN," tulisnya di X.
Anwar juga menawarkan bantuan kemanusiaan dan menegaskan kesiapan Malaysia untuk mendukung upaya bantuan sesuai kebutuhan.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto turut menyampaikan belasungkawa kepada Myanmar dan Thailand, serta menegaskan bahwa Jakarta siap membantu kedua negara dalam menghadapi situasi sulit ini.
"Indonesia siap memberikan segala dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan di wilayah terdampak," ujar Prabowo. (*)