Konferensi Pers Mengatasnamakan PPP, Siap-Siap Diseret ke Jalur Hukum
Minggu, 21 Juli 2019 -
Merahputih.com - Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menegaskan hanya ada satu PPP yang sah. Yakni PPP yang beralamat di Jalan Diponegoro No 60 Menteng Jakarta Pusat dan sudah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
"Jadi kalau ada konferensi pers dari partai yang mengatasnamakan pimpinan partai persatuan pembangunan, itu kami nyatakan ilegal," ujar Suharso Monoarfa usai menggelar Mukernas IV PPP di Kota Serang, Banten, Sabtu (20/7).
Baca Juga: PPP Sarankan Posisi Prabowo di Pemerintahan Jokowi Jilid 2
"Dan jika terus-terusan melakukan itu, kami akan melakukan tindakan hukum terhadap yang bersangkutan," sambungnya.
Penegasan tidak adanya konflik di internal PPP juga disampaikan Wakil Ketua Umum PPP Mardiono yang menyatakan bahwa sejak muktamar PPP di Pondok Gede 2016 lalu, sudah tidak ada lagi konflik internal di kepengurusan PPP saat ini.
"Karena dari hasil muktamar Pondok gede itu sudah ada keterwakilan dari transisi kepemimpinan pak Suryadharma Ali ke pak Romahurmuzy," ungkapnya.

"Jadi di dalam kepengurusan ini termasuk pengurus harian banyak adalah atas hasil kompromi dan saran dari petunjuk dan arahan ketua majelis syarian dan guru kita KH Maemun Zubair," kata Mardiono dikutip Antara.
Menurutnya, dengan adanya kepengurusan yang gemuk di tubuh PPP diantaranya 9 wakil ketua umum, merupakan refresentasi dari transisi kepemimpinan dari ketua umum Suryadharma Ali ke Romahurmudzi.
"Sesungguhnya sudah lama yakni sejak muktamar Pondok Gede konflik internal itu sudah tidak ada. Namun mungkin saja ada oknum-oknum tertentu karena ketidak puasan sehingga isu-isu seperti itu selalu dihidup-hidupkan," jelas dia.
Baca Juga: Belum Diajak Bicara Jatah Menteri, PPP: Susah untuk Menggambarkannya
"Jadi saya tegaskan konflik di internal PPP sudah tidak ada sejak muktamar Pondok Gede," kata Mardiono. (*)