Komdigi Sudah Punya Unit Kerja Khusus Jika Prabowo Jadi Batasi PUBG dkk

Rabu, 12 November 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan memiliki unit kerja khusus yang menangani tentang pembatasan game online jika kebijakan itu benar-benar nanti diberlakukan Presiden Prabowo Subianto.

Terkait game online, Komdigi sudah punya direktorat yang menangani secara khusus yakni Direktorat Jenderal (Ditjen) Ekosistem Digital.

Baca juga:

4 Kementerian Bakal Bahas Rencana Pembatasan Game Online, Diklaim Banyak Konten Negatif

"Apapun yang menjadi kebijakan Presiden, akan kita tindaklanjuti," kata Staf Ahli Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya Komdigi Raden Wijaya Kusumawardhana, kepada awak media, dikutip dari Antara, Rabu (12/11).

Namun, Komdigi menegaskan saat ini masih menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto terkait rencana pembatasan game online menyusul insiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta. "Saya kira ini baru. Kami menunggu arahan berikut dari Presiden," imbuhnya.

Baca juga:

Prabowo Mau Batasi Game Online Anak-Anak, Orangtua Bisa Pakai Kategori di IGRS

Raden juga masih enggan memaparkan langkah-langkah apa saja yang bakal dilakukan Komdigi ataupun Ditjen Ekosistem Digital dalam menindaklanjuti wacana pembatasan game online.

"Bentuknya seperti apa, nanti dari bu menteri (Meutya Hafid) saja yang akan menjawabnya," tandas Staf Ahli Komdigi itu.

Game Online Kena Imbas Insiden Ledakan SMAN 72

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan pertimbangan untuk membatasi akses terhadap game online menyusul insiden di SMAN 72.

Baca juga:

Buntut Ledakan SMAN 72, Gubernur DKI Pramono Dukung Presiden Prabowo Batasi Gim PUBG

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut Presiden tengah memikirkan langkah-langkah konkret untuk mengatasi pengaruh negatif dari permainan daring.

"Beliau tadi menyampaikan bahwa kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencari jalan keluar terhadap pengaruh-pengaruh dari gim online," kata Prasetyo, baru-baru ini.

PUBG Masuk Radar Pemerintah

Menurut dia, game-game online yang bakal dibatasi nantinya terutama yang menyajikan permainan dengan unsur kekerasan atau peperangan.

Sorotan khusus pemerintah menyasar genre pertempuran seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) yang dinilai dapat memengaruhi psikologis pemain karena menampilkan berbagai jenis senjata dan unsur kekerasan yang mudah dipelajari.

"Misalnya contoh, PUBG. Itu kan di situ, kita mungkin berpikirnya ada Pembatasan-Pembatasan ya, di situ kan jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi. Ini kan secara psikologis, terbiasa yang melakukan yang namanya kekerasan itu sebagai sesuatu yang mungkin menjadi biasa saja," papar Mensesneg. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan