Komandan PMPP Mendatangi PTRI di New York

Senin, 08 Desember 2014 - Aang Sunadji

MerahPutih Internasional- Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Brigjen TNI AM Putranto, S.Sos, beberapa waktu lalu mengunjungi Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB di New York City, Amerika Serikat.

Tujuan utama kunjungannya, untuk melaksanakan rapat internal dengan PTRI, evaluasi kinerja pasukan penjaga perdamaian Indonesia baik sebagai individu dan satuan penugasan. Serta  upaya-upaya yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan secara individu, serta diplomasi pada tingkat strategis sesuai dengan tujuan mencapai jumlah 4.000 prajurit TNI sebagai pasukan penjaga perdamaian.
 
Brigjen TNI AM Putranto menyatakan dalam pertemuan itu, bahwa PMPP TNI secara berkala terus meningkatkan kemampuan dan kapasitas dalam setiap pelatihan untuk mempersiapkan mereka bertugas dalam misi pemelihara perdamaian PBB, yakni,melaksanakan kerjasama erat dengan negara-negara lain dengan menyelenggarakan kursus, seminar dan pelatihan bersama.
 
"Pelaksanaan pre-deployment training telah melibatkan aktor-aktor utama dari materi-materi yang terkait OPP dan mengundang instruktur yang berpengalaman untuk memberikan situasi terakhir dan doktrin-doktrin baru untuk pelatihan yang lebih baik dan lebih realistis," kata Jenderal Bintang Satu dalam siaran persnya kepada redaksi, Senin (8/12).
 
Menurutnya, saran dan masukan yang diterima dari kantor Penasehat Militer telah memberikan gambaran jelas tentang prosedur dan persyaratan yang diputuskan oleh UN DPKO
(United Nation Department of Peacekeeping Operation) untuk langkah-langkah yang lebih efektif dan efisien dalam mempersiapkan para prajurit dan satuan serta Alutsista dalam pelaksanaan OPP dengan mandat baru dari PBB.
 
Selanjutnya, Komandan PMPP TNI ini mengunjungi Kantor PBB Urusan Militer dipimpin oleh Penasihat Militer, Letjen Maqsood Ahmed. Dalam hal ini, ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan kepada semua pasukan pemelihara perdamaian, khususnya prajurit Indonesia di berbagai misi Perdamaian PBB yang berbeda.

Ia juga menginformasikan Penasihat Militer PBB bahwa telah mengunjungi salah satu Satgas Kizi Indonesia di MINUSCA (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) Afrika Tengah.

Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Maqsood menyampaikan bahwa PBB sangat menghargai kinerja Satgas Kizi di Minusca, yang telah memberikan dukungan besar bagi misi baru di Republik Afrika Tengah. Pada kesempatan yang berbeda, untuk Indonesia dapat mengirim C-130
air transport ke Mali bertugas dibawah Komando MINUSMA.

Ia menyampaikan kembali subjek bahwa Indonesia tidak bisa mengirimkan C-130 air transport ke Kongo karena isu politik yang berkaitan dengan FIB (Force Intervention Brigade). Sepenuhnya menghormati kebijakan politik Indonesia, tapi ia kembali menyampaikan hanya untuk pertimbangan bahwa C-130 adalah pesawat angkut bukan pesawat tempur dan PBB telah membuat prosedur dan peraturan dimana C-130 sebagian besar waktunya akan melaksanakan tugas-tugas pendukung di daerah yang dinyatakan aman. Ini hanya sebuah pertimbangan dan mudah-mudahan Indonesia akan memutuskan untuk mengirim C-130 untuk bertugas dibawah komando MINUSMA sebagai bagian dari transportasi udara.
 
Bagian dari agenda kunjungan resminya ke Amerika Serikat, Brigjen TNI AM Putranto juga mengunjungi Atase Militer Indonesia dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat di Washington DC.

Ia melaporkan kepada kedua pejabat tinggi Indonesia untuk Amerika Serikat tersebut. Beberapa perkembangan dan kemajuan dalam rangka meningkatkan jumlah pasukan penjaga perdamaian ke berbagai misi yang berbeda di seluruh dunia. "Kerjasama yang erat juga telah meningkat dengan Amerika Serikat melalui Program GPOI (Global Peace Operation Initiative) dengan menyelenggarakan kursus, seminar dan acara pelatihan bersama," tutup Komandan PMPP TNI.
 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan