Kisah Warga Komorbid dan Kaki Diamputasi dapat Vaksin dari Program Door to Door

Minggu, 14 November 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Hartami (70) hanya bisa berbaring di kamar tidurnya berukuran 3x4 meter. Warga Kampung Sondakan RT 02/RW 04, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah ini punya penyakit gula yang dideritanya sejak lama.

Sedikit-sedikit penyakit itu menggerogoti tubuhnya. Dari mata kakinya yang membusuk akibat penyakit gula itu, sekarang penyakit mematikan itu merambah pada sekujur kaki kanannya. Alhasil, kaki kanannya diamputasi.

Baca Juga

Vaksinasi 6-11 Tahun, Pemkot Sasar 50.000 Anak

Hartami tidak bisa keluar rumah tanpa bantuan orang lain lantaran kaki kanannya diamputasi karena penyakit gula. Ia pun tidak bisa berbuat banyak. Bahkan, untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 tidak mudah karena keterbatasan fisik.

"Saya sebenarnya sudah lama ingin divaksin, karena kondisi fisik tidak memungkinkan datang ke puskesmas yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Ya akhirnya hanya bisa pasrah," kata Hartami, Sabtu (13/11).

Namun demikian, Hartami yang awalnya hanya bisa pasrah tiba-tiba rumahnya didatangi tiga orang petugas Puskesmas Purwosari, Laweyan. Ia pun kaget dan terbangun dari tidur.

"Saya tidak menyangka ada petugas puskesmas datang ke rumah menawarkan vaksin. Tak butuh waktu lama petugas menyuntikkan vaksin," kata dia.

Petugas Dinkes Kota Solo tengah memeriksa kondisi kesehatan Hartami sebelum di vaksin. Foto: MP/Ismail

Setelah penyuntikkan vaksin, lanjut dia, tidak merasakan efek samping. Menurutnya, vaksinasi COVID-19 door to door untuk warga komorbid sangat membantu karena tidak perlu repot datang jauh-jauh.

"Vaksinasi COVID-19 door to door membantu kami yang punya keterbatasan fisik," tandasnya.

Lurah Sondakan Prasetyo mengatakan Vaksinasi COVID-19 door to door sudah lama dilakukan. Namun, untuk yang menyasar warga komorbid baru kali ini.

"Kami butuh kerja keras dan kerjasama semua pihak untuk membantu menyisir warga dari kampung yang tercecer belum divaksin dengan program door to door," pungkasnya.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, saat ini untuk vaksinasi umum sudah mencapai 127,25 persen dari target sebanyak 417.151 sasaran. Namun, dari jumlah tersebut, untuk warga ber-KTP Solo sebanyak 400.979 orang atau baru 96,12 persen.

“Kita upayakan bagaimana caranya yang sisa warga ber-KTP Solo sebanyak 16.172 orang atau 3,88 persen ini bisa segera tervaksin," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Vaksinasi Capai 58 Persen, Penambahan COVID-19 628 Kasus

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan