Kisah Manusia Kerdil dan Cintanya

Kamis, 12 Februari 2015 - Selvi Purwanti

MerahPutih Internasional – Memiliki kekurangan fisik bukan hal yang diinginkan oleh banyak orang, khususnya bagi kaum wanita. Hannah Kritzeck (19), lahir dengan menderita penyakit Dwarfisme Primordial atau biasa dikenal dengan manusia kerdil. Walaupun ia menderita kekurangan fisik tersebut, ia tetap memiliki tekad untuk bisa memiliki kekasih dengan mata biru dan rambut mohawk, seperti yang dikutip dari Mirror.

Seperti remaja pada umumnya, Hannah sangat hobi bernyanyi dan menari balet hip-hop. Ada satu hal yang membedakan Hannah dengan remaja lainnya. Ia hanya memiliki tinggi 3,2 kaki, bisa dikatakan ukuran tubuh Hannah di bawah rata-rata remaja seusianya.

BACA JUGA : Tiga Orang Muslim Ditembak di North Carolina

Hannah diadopsi oleh Jackie dan Larry Kritzeck saat lahir dan dibesarkan di Minnesota, Amerika. Kedua orangtua Hannah selalu berusaha membuatnya memiliki masa kecil yang normal. Walaupun Hannah tumbuh berbeda tidak seperti saudara-saudaranya, Mark, Matt dan adiknya Kelly yang memiliki tubuh normal.

Dengan keterbatasan fisiknya, Hannah tidak malu untuk terus belajar dan menjalani kehidupan seperti remaja seusiannya. Ia pergi berbelanja dengan teman-temannya walaupun sulit untuk Hannah menemukan ukuran pakaian sesuai tubuhnya. Hannah juga tidak bisa membeli sepatu high hills seperti teman-temannya karena ukuran kakinya terlalu kecil.

BACA JUGA : Rela Mandi Kotoran Manusia, Demi Temukan Ponsel

Kondisi Hannah yang seperti itu, membuatnya harus terus melakukan MRI scan tahunan untuk memeriksa kemungkinan aneurisma otak. Saat ini Hannah telah memasang implan pada mulutnya karena ukuran gigi dan mulutnya yang terlalu kecil. Tetapi dibalik itu semua, Hannah tetap bertekad untuk dapat memiliki kekasih dengan warna mata biru dan rambut mohawk, ia juga ingin memiliki dua bayi kerdil pertama di Inggris.

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan