Ketua PSSI Lakukan Komunikasi ke Jokowi dan Menlu Terkait Batalnya Drawing Piala Dunia U-20

Senin, 27 Maret 2023 - Mula Akmal

MerahPutih.com - Keputusan FIFA membatalkan undian atau drawing Piala Dunia U-20 2023, yang direncanakan akan digelar di Provinsi Bali akhir Maret 2023 mendatang bak 'petir di siang bolong.

Pembatalan drawing ini salah satunya diduga karena penolakan terhadap kehadiran tim nasional Israel.

Baca Juga:

Alasan FIFA Tunda Drawing Piala Dunia U-20 di Bali

Terkait wacana salah satu solusi untuk mengatasi polemik partisipasi Israel pada Piala Dunia U-20 2023 adalah pemindahan lokasi pertandingan di Singapura, PSSI mengaku tak setuju.

Sebab, Indonesia sendirian mengajukan diri sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.

"Tidak ada namanya dua atau tiga negara. Jadi bisa saja, tapi kemungkinan besarnya akan ditolak," kata Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Minggu (26/3).

Menurut dia, Singapura tak bisa serta merta menerima 'pelimpahan' timnas Israel.

"Kan Singapura tidak mengajukan diri. Kami harus lobi lagi Pemerintah Singapura supaya mau. Jadi, harusnya ketika bidding dilakukan kedua negara. Bukan di tengah sudah mau jalan baru kita ajukan," ucap dia

Menanggapi pembatalan drawing ini, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir berencana menemui Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:

Gibran Optimistis Piala Dunia U-20 Tetap Bisa Digelar di Solo

Pertemuan dengan Jokowi untuk mencari solusi yang terbaik untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia jika kenyataan pahit soal Piala Dunia U-20 terjadi.

"Kami coba untuk mencari solusi dan bisa berbicara dengan FIFA dalam waktu dekat, kekhawatiran kita akan dikucilkan dari ekosistem sepak bola di dunia," ungkap Arya.

Selain itu, Erick juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri dan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.

"Saat ini Ketua Umum PSSI sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri dan Kemenpora yang merupakan Inafoc atau penanggung jawab pelaksanaan penyelenggaran Piala Dunia U-20," jelas Arya.

Gubernur Bali I Wayan Koster diketahui mengirim surat resmi menolak kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20. Bagi PSSI, ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023. Karena, bagi FIFA, penolakan tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali. (*)

Baca Juga:

Ridwan Kamil Sikapi Polemik Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan