Ketua MUI Heran Masih Ada Pemasangan Label Halal Bodong
Jumat, 28 Juli 2017 -
MerahPutih.Com - Label halal rentan dipalsukan sejumlah pihak. Meningat sertifikasi halal harus melewati sejumlah proses, tak jarang ada yang nekat memasang label halal secara bodong. Artinya label halal yang dicantumkan bukan dari lembaga atau organisasi yang berwewenang.
Demi menekan dan menghindari label halal bodong, Ketua MUI Singkawang berharap masyarakat tidak memalsukan label halal. Haji Arnadi Arkan menegaskan agar pemasangan label halal jangan sampai terkesan membohongi publik.
"Mengingat Singkawang ini multikultural (hampir semua etnis dan agama ada), jangan sampai pemasangan label halal ada pembohongan publik," kata Arnadi Arkan, di Singkawang, Kamis (27/7).
Hal itu ditegaskan dia pula, mengingat Singkawang sebagai kota jasa dan pariwisata. Sehingga banyak orang yang berasal dari luar datang ke Kota Singkawang.
"Dengan adanya sertifikat halal, orang yang datang dari luar pun tidak merasa takut dan ragu-ragu untuk makan di Singkawang," ujarnya.
Kalaupun masyarakat tidak mampu untuk mengurus sertifikat halal, minimal secara hati nurani harus ada rasa tanggungjawab. "Yang paling penting jangan ada pembohongan publik," ujarnya.
Arnadi meyakini, pelaku usaha yang sudah mendapatkan sosialisasi sertifikasi halal tidak akan berani lagi memasang label halal di tempat usahanya. "Karena mereka sudah tahu bahwa pemasangan label halal sudah diatur dalam undang-undang," ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya sertifikat label halal tentunya akan dapat meningkatkan omzet usaha mereka.
"Untuk itu, masyarakat jangan takut untuk mengajukan sertifikat halal ke MUI. Karena dengan adanya itu, tentunya akan dapat meningkatkan penghasilan," tutur Arnadi Arkan.
Di samping itu, Arnadi Arkan juga mengimbau kepada masyarakat muslim untuk tidak makan dan minum di tempat-tempat yang meragukan.(*)
Sumber: ANTARA