Jakarta Banjir, Bos Fraksi PDIP Kritik Anies 2 Tahun Cuma 'Omdo'

Kamis, 02 Januari 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menanggapi permasalahan banjir yang mengepung sejumlah wilayah Jakarta di awal tahun 2020. Menurutnya, masalah ini bisa teratasi bila Pemprov DKI benar-benar serius merealisasikan program penanggulangan banjir.

"Kejadian banjir yang terjadi di Jakarta sebenarnya dapat dihindari, begitu pula dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir jika Pemprov DKI Jakarta benar-benar serius," kata Gembong di Jakarta, Kamis (2/1)

Baca Juga

Banjir Jakarta dan Sekitarnya Tewaskan Sembilan Orang, Berikut Datanya

Gembong mengingatkan permasalahan banjir di Jakarta menjadi renungan dan pekerjaan warga DKI. Dia menyindir janji kampanye Anies terkait banjir di Jakarta bukanlah janji yang mudah untuk dipenuhi, diperlukan pemimpin dengan aksi konkret yang nyata.

Bahkan, Gembong sampai menyindir Anies selama ini hanya bermain kata-kata alias 'omdo' (omong doang) dalam menawarkan solusi terhadap permasalahan banjir di Jakarta.

"Bukan sekadar solusi yang bersifat pendekatan kata-kata, bahwa janji politik juga harus disertai dengan solusi yang realistis dan terukur," kritik dia.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)

Menurut Gembong, bahwa selama dua tahun ini, praktis tidak ada eksekusi program penanggulangan banjir yang konkret dari Gubernur Anies. Program normalisasi seakan hanya menjadi narasi fiksi tanpa ada eksekusi yang nyata hingga saat ini oleh Anies.

Baca Juga

Normalisasi Sungai Baru Capai 16 Km, Menteri Basuki Semprot Anies

"Sedangkan pemerintah pusat pun juga sudah mencoba untuk melakukan kerjasama dalam penanggulangan banjir di Jakarta terkait program sodetan kali Ciliwung, di mana pemerintah pusat menawarkan menjalankan operasional sodetan, sedangkan Pemprov melakukan pembebasan lahan," jelasnya

Akan tetapi, kata Gembong, pembebasan lahan tersebut hingga sampai saat ini tidak dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Pak Gubernur harus benar-benar mengerti masalah banjir di Jakarta, perlu ada pembangunan infrastruktur yang efektif dan efisien bukan hanya sekedar enak dipandang," tutupnya. (Asp)

Baca Juga

Banjir Jakarta Meluas seperti 2010, Anies Dianggap Lalai

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan