Banjir Jakarta Meluas seperti 2010, Anies Dianggap Lalai

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 01 Januari 2020
Banjir Jakarta Meluas seperti 2010, Anies Dianggap Lalai

Sejumlah bocah bermain saat banjir merendam Jalan Letjen S. Parman dan tol dalam kota di Jakarta Barat, Rabu (1/1/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat perkotaan Azas Tigor Nainggolan menilai, proyek naturalisasi sungai Jakarta yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagal total.

Menurut Azas, saat ini banyak titik banjir yang sudah tidak banjir sejak tahun 2010, hari ini mengalami banjir besar alias meluas.

Baca Juga:

Bandara Halim Terendam Banjir, Maskapai Citilink di Bandara Adi Soemarmo Batalkan Penerbangan

"Tetap terjadinya banjir Jakarta di awal tahun 2020 ini membuktikan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta hanya omong kosong, tidak bisa kerja dan tidak bisa memimpin anak buahnya," kata Azas dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Rabu (1/1).

Azas mencontohkan, banjir yang menerjang warga Kampung Penas Tanggul RT 15 RW 02, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur.

Menurut Azas, warga pemukiman Kampung Penas Tanggul terakhir alami banjir besar tahun 2010. Setelah Banjir Kanal Timur selesai dibuat baru tahun 2020 ini kembali dilanda banjir besar seperti 2010 lalu.

"Begitu pula seorang kawan dari daerah Halim Jakarta Timur menceritakan pada saya, pada tahun baru 2020 ini alami banjir besar setelah 10 tahun tidak pernah lagi banjir menenggelamkan rumahnya."

"Peristiwa banjir ini jelas membuktikan adanya pembiaran atau setidaknya gubenur dan aparat Pemprov Jakarta tidak bekerja baik sehingga Jakarta alami banjir besar kembali setidaknya setelah 10 tahun kemudian," ungkap Azas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kawasan Cawang UKI, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020) (ANTARA/ Livia Kristianti)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kawasan Cawang UKI, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020) (ANTARA/ Livia Kristianti)

Azas mengingatkan, hal ini sama saja terulang kejadian kelalaian Pemprov Jakarta seperti kejadian banjir Jakarta 2002. Setelah sekitar 18 tahun maka terjadilah lagi pembiaran dan kelalaian banjir Jakarta.

"Kejadian banjir Jakarta 2002 terjadi banyak korban karena satu, sistem peringatan dini (early warning system) dan dua, bantuan darurat (emergency respon) tidak jalan. Begitu pula jika kita lihat banjir Jakarta 2020 ini pun demikian bahwa sistem peringatan dini dan bantuan daruratnya tidak jalan," ungkap dia.

Ia melihat, sistem peringatan dini (early warning system) tidak jalan karena sudah ada peringatan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga peringatan dari Presiden Jokowi sejak kemarin jam 16.00 WIB.

Baca Juga:

Jakarta Dikepung Banjir, Ini Imbauan PLN ke Warga Hindari Sengatan Listrik

Seharusnya jika sistem peringatan dini berjalan maka korban dan kerugian bisa diminimalisir.

"Peringatan informasi akan ada banjir seharusnya dilanjutkan oleh lurah-lurah ke masyarakat yang daerah pemukimannya berpotensi terkena banjir untuk mengevakuasi diri ke tempat aman sebelum banjir," terang Azas.

Azas lantas menyoroti jatuhnya banyak korban dan kerugian serta lambatnya bantuan evakuasi menunjukan sistem bantuan darurat (emergency respon) pun tidak berjalan. Warga terpaksa membangun bantuan dan evakuasi sendiri tanpa kehadiran aparat Pemprov Jakarta di lapangan.

"Tidak jalannya kedua sistem yakni sistem peringatan dini dan sistem bantuan darurat dalam kejadian banjir Jakarta 2020 membuktikan bahwa Anies Baswedan, Gubernur Jakarta tidak bisa kerja dan tidak bisa memimpin anak buahnya untuk menolong warga dan mengantisipasi banjir Jakarta hari ini," tutup Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) ini. (Knu)

Baca Juga:

Polisi Ikut Bantu Evakuasi Korban Banjir

#Banjir Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Indonesia
Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Komeng menegaskan bahwa Jawa Barat tidak seharusnya selalu disalahkan setiap kali banjir melanda Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
12 RT yang terendam banjir, seluruhnya berada di wilayah Jakarta Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
Indonesia
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Banjir tersebut berada di Kelurahan Cilandak Barat 1 RT dengan ketinggian 90 cm dan Kelurahan Cilandak Timur 3 RT dengan ketinggian banjir capai 145 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Indonesia
Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Dengan adanya pompa ini, petugas dapat mengalirkan air genangan dari jalanan menuju Kali Pesanggrahan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Indonesia
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Mitigasi untuk Tangani Potensi Banjir
Wakil Gubernur Jakarta sebut Pemprov DKI melakukan berbagai upaya dalam menyiapkan mitigasi banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Mitigasi untuk Tangani Potensi Banjir
Indonesia
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Banjir disebabkan hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (28/8).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Indonesia
Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo
TransJakarta mengidentifikasi dua penyebab utama yang memicu kemacetan parah di jalur berdasarkan hasil investigasi mereka.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo
Bagikan