Ketua DPP PDIP: Polisi Tidak Boleh Sembarang Tembak

Senin, 31 Oktober 2016 - Zulfikar Sy

Pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M Iriawan yang memerintahkan anak buahnya untuk menembak ditempat pembuat onar jelang pilkada DKI 2017, terutama pada 4 November mendatang, memicu tanggapan.

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno berpendapat sebaiknya pihak kepolisian tidak sembarangan menembak, karena ada prosedur dalam mengambil tindakan terutama kepada para perusuh dalam satu aksi demontrasi.

Namun dalam kacamata Hendrawan, perintah yang diucapkan Kapolda Metro Jaya sudah menjadi tanggung jawab dan wewenangnya (Kapolda) sebagai aparat kepolisian untuk mengamankan jalannya demonstrasi.

"Ini merupakan kewenangan polisi, kami hanya melihat ini sebagai pernik-pernik demokrasi, jawaban pada kelompok masyarakat yang ingin menimbulkan psikologis ketakutan yang luas," kata Hendrawan kepada wartawan hari Minggu (30 Okt) di Cikini, Jakarta Pusat.

Meski begitu Ketua DPP PDIP ini yakin tindakan tegas yang dilakukan, pasti sesuai kriteria.

"Mereka (Polisi) lebih pandai yang begini-begini (atasi demo)," tutup Hendrawan.

Aparat kepolisian bersiaga, terutama untuk menghadapi aksi demo umat Islam, yang akan dilaksanakan hari Jumat (4 Nov). Demonstran menuntut dilakukan penegakan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang diduga telah melakukan penistaan terhadap Al-Qur’an beberapa waktu lalu di kepulauan Seribu. (abi/dsyamil)

BACA JUGA

  1. Djarot Dipeluk Nenek-Nenek Saat Datang ke DPP PDIP
  2. Usung Ahok-Djarot, DPP PDIP: Keputusan Sudah Final
  3. Hendrawan Supratikno: KPK Dikembalikan ke Orbit Konstitusi 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan