Kerja Sama Antarlembaga untuk Pemberian Vaksin Booster

Kamis, 24 Februari 2022 - P Suryo R

DENGAN merebaknya varian baru COVID-19, omicron, semua lini terus menggerakkan booster. Bahkan kolaborasi antarlembaga pun dilakukan untuk memperkuat pemberian vaksin booster. Salah satunya adalah Grab dan Good Doctor yang berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJA).

Kerja sama ini untuk mendistribusikan vaksin booster membantu pemerintah Indonesia menekan laju penyebaran virus COVID-19 yang menajam di DKI Jakarta.

Baca Juga:

Pengobatan Penyakit Jantung dan Ginjal Memiliki Kesamaan

vaksin
Kerja sama pemerintah dan badan swasta untuk vaksin booster. (Foto: Ogilvy Indonesia)

Pendistribusian vaksin booster kembali dilakukan melalui Grab Vaccine Center (GVC) bersama KemenKopUKM dan Ancol Taman Impian yang berlangsung pada tanggal 21 – 23 Februari 2022 di Gedung Ecovention Allianz Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol.

Grab Vaccine Center memberikan vaksin booster kepada masyarakat umum, termasuk lansia di atas 60 tahun, pelaku UMKM, dan mitra pengemudi Grab yang sudah memenuhi syarat, termasuk mereka telah menerima tiket melalui PeduliLindungi.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong pelaksanaan vaksinasi booster, yang diperuntukan bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM, oleh semua pihak untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. “Vaksinasi booster dilakukan agar pelaku UMKM dan masyarakat aman dari COVID-19 varian Omicron, yang kini sedang meningkat tajam, sehingga mempercepat pemulihan ekonomi. Kami menyambut baik kolaborasi apik dari berbagai pihak seperti Grab, Dinas Kesehatan Provinsi DKI, USAID, PT Pembangunan Jaya Ancol, dan Good Doctor untuk membagikan vaksin booster ke masyarakat luas, mitra pengemudi, dan mitra merchant UMKM.“

Menurut Menteri Teten, pemulihan ekonomi tahun ini akan tercapai jika pelaku UMKM, konsumen serta masyarakat luas telah divaksin dan dikuatkan dengan vaksinasi booster, selain tetap menjaga protokol kesehatan. “Kami berharap semua masyarakat bisa melakukan vaksinasi booster secara gratis. Hal ini dikarenakan, sesuai arahan Menteri Kesehatan, kasus Omicron saat ini sedang tinggi di wilayah Jabodetabek. Vaksinasi diharapkan dapat mengendalikan hal tersebut, sehingga pemulihan dapat tercapai pada bulan Maret.”

Baca Juga:

Bayer Kembangkan Obat untuk Kanker Prostat

vaksin
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki menyaksikan pemberian vaksin booster. (Foto:Ogilvy Indonesia)

Menteri Teten menambahkan vaksinasi menjadi prioritas Pemerintah. Dia mengatakan pemerintah ingin terus memperbanyak jumlah masyarakat yang divaksin, sehingga diharapkan dapat berimbas pada pertumbuhan ekonomi ke depan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan bahwa pembagian vaksin booster dilaksanakan pada waktu yang tepat. “DKI Jakarta memainkan peran besar dalam menekan jumlah kasus COVID-19, mengingat besarnya konsentrasi populasi di provinsi tersebut. Dengan semangat kolaborasi pentahelix, Dinas Kesehatan terus mendorong kerja sama antara pemerintah, akademisi, komunitas, media, dan juga pengusaha swasta dari berbagai sektor seperti perbankan, UMKM, transportasi, termasuk berbagai perusahaan berbasis teknologi seperti Grab dan Good Doctor. Kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan akan mempercepat tercapainya cakupan vaksinasi booster. Selain itu, meningkatnya jumlah penerima vaksin booster akan mendorong kembalinya geliat kegiatan ekonomi di ibukota,” urai Widyastuti.

Pemerintah Indonesia menggencarkan vaksinasi booster untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap varian-varian baru virus COVID-19, khususnya omicron yang penyebarannya meningkat di wilayah Jawa dan Bali, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya. (avia)

Baca Juga:

Penelitian: Makanan Ini Dapat Memperpanjang Umurmu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan