Kenangan Kedekatan Menag Nasaruddin Umar dan Paus Fransiskus: Ciuman Kening dan Deklarasi Istiqlal
Selasa, 22 April 2025 -
Merahputih.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, seorang tokoh yang ia anggap sebagai sahabat karib.
"Saya sangat berduka mendengar kabar kepergian Paus Fransiskus. Selamat jalan, sahabat kemanusiaan!" ungkap Menag dalam keterangannya, Selasa (22/4).
Baca juga:
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, 4 Laga Serie A Ditunda Termasuk Parma Vs Juventus
Hubungan dekat antara Menag Nasaruddin dan Paus Fransiskus terjalin erat, baik secara ideologis maupun personal. Momen kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024, di mana ia mengunjungi Masjid Istiqlal dan bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (sebelum menjabat sebagai Menteri Agama), menjadi bukti kedekatan tersebut.
Pertemuan itu diwarnai kehangatan, dengan Paus Fransiskus menggenggam tangan Imam Besar Istiqlal dan Nasaruddin Umar mencium kening Paus. Keduanya juga menandatangani Deklarasi Istiqlal.
Menjelaskan momen ciuman kening, Menag Nasaruddin menyatakan bahwa hal itu terjadi secara spontan, karena ia merasa seperti berhadapan dengan seorang ayah.
"Beliau tidak merespons saat saya berbicara dalam bahasa Inggris, tetapi merespons ketika saya berbicara dalam bahasa Arab. Ternyata, Paus Fransiskus pernah tinggal selama enam tahun di wilayah Arab, yaitu Suriah dan Sudan, sehingga beliau fasih berbahasa Arab," jelasnya.
Baca juga:
Kenang Paus Fransiskus, Prabowo Teringat Pesan Kesederhanaan hingga Keberpihakan kepada Orang Miskin
"Kami sangat akrab sepanjang pertemuan. Apakah salah jika saya mencium beliau? Petuah-petuah beliau sangat luhur, dan itu adalah bentuk penghormatan kami. Paus juga beberapa kali mencium tangan saya," tambahnya.
Kedekatan Menag Nasaruddin Umar juga terlihat saat Paus Fransiskus sakit dan dirawat. Ia turut mendoakan kesembuhan Paus. "Mari kita bersama-sama mendoakan Paus Fransiskus," ujarnya saat menghadiri Peace Forum di Masjid Istiqlal, 24 Februari 2025.
Menag menilai Paus sebagai sahabat kemanusiaan yang luar biasa, "Beliau telah mengabdikan diri untuk umat dan kemanusiaan," tegasnya.