Kementan Klaim Stok Daging Sapi Lebihi Kebutuhan
Jumat, 11 Maret 2022 -
MerahPutih.com - Kementerian Pertanian, melakukan validasi dan aktualisasi untuk memastikan ketersediaan pangan sepanjang bulan puasa nanti. Bahan pangan utama seperti daging dan kedelai akan menjadi perhatian Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok pangan tersedia menjelang bulan suci Ramadan dengan kondisi yang aman, tidak langka, dan harga yang tidak melambung tinggi.
Baca Juga:
Mogok Jualan Lima Hari, Pedagang Daging di Pasar Slipi Ngaku Rugi Jutaan Rupiah
"Melihat masalah pangan itu ada dua sisi. Yang pertama ketersediaan. Yang paling penting, masalah ketersediaan bisa kita jalani dengan betul dan tentu dilakukan pengukuran-pengukuran dari ketersediaan yang ada," kata Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Yang kedua, kata ia, segi stabilisasi harga. Namun, terkait harga pangan importasi, sangat terkait atau terkontraksi dengan harga-harga global atau harga internasional harian.
Syahrul mengatakan, kenaikan harga tahu dan tempe yang terjadi akhir-akhir ini berhubungan erat dengan masalah naiknya bahan baku impor. Amerika dan Brazil sebagai salah satu produsen kedelai yang menjadi langganan Indonesia, belum lama ini mengalami masalah dan kegagalan panen sehingga harga bahan baku melambung.
Sementara itu, ketersediaan kedelai lokal belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Indonesia. Kenaikan harga bahan baku kacang kedelai impor akhirnya menyebabkan kenaikan harga tahu dan tempe di masyarakat.

Ia menegaskan, mengatasi masalah ketersediaan dan kestabilan harga pangan, Kementerian Pertanian telah menyiapkan agenda jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Agenda jangka pendek dilakukan demi menjawab masalah pangan yang biasa terjadi di bulan puasa.
"Agenda jangka pendek telah dilakukan dan diselesaikan dengan baik dan meminta masyarakat Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan masalah pangan saat puasa," katanya.
Mentan mencontohkan ketersediaan daging sapi yang saat ini 234 ribu ton daging sapi lokal, sementara kebutuhan tertinggi daging sapi di masyarakat hanya sampai 202 ribu ton.
"Mengatasi berbagai masalah pangan di jangka menengah dan jangka panjang, akan mendorong produksi bahan baku lokal dengan program-program yang dibentuk Kementerian Pertanian untuk membantu petani dan kelancaran distribusi bahan baku," katanya. (Asp)
Baca Juga:
HPP Daging Rp 130 Ribu Per Kg, Pedagang Mogok Jualan