Kemenlu RI Kutuk Penyerangan Berulang RS Indonesia di Gaza Utara

Selasa, 22 Oktober 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PASUKAN Israel melakukan blokade dan serangan tiada henti di Jalur Gaza Utara. Serangan itu telah berdampak pada Rumah Sakit Indonesia di aera itu. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyebut tindakan tentara Zionis tersebut memperparah bencana kelaparan dan menyebabkan kematian semakin banyak warga sipil Palestina di Gaza Utara.

“Serangan yang menargetkan fasilitas kesehatan dan tenaga medis di Gaza Utara, termasuk Rumah Sakit Indonesia, jelas-jelas merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia,” kata Kemenlu RI dalam pernyataannya di media sosial, dikutip ANTARA, Selasa(22/10).

Indonesia memperingatkan bahwa rumah sakit, tenaga medis, serta semua pasien dan korban perang yang dirawat di fasilitas kesehatan harus dilindungi dan dipastikan keselamatannya dalam kondisi apa pun. Pemerintah Indonesia terus menuntut Israel untuk segera menghentikan serangannya di seluruh wilayah Jalur Gaza, khususnya Gaza Utara.

Selain itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) juga didesak untuk bertindak tegas dalam menghentikan perang sesegera mungkin.

Baca juga:

Iran Nyatakan Siap Berperang Dengan Israel



Organisasi kemanusiaan Indonesia MER-C sebelumnya mengonfirmasi RS Indonesia di daerah Beit Lahiya, Gaza Utara, dibombardir pasukan Israel. Serangan terhadap RS tersebut berlanjut hingga kini.

Direktur RS Indonesia dr Marwan Al-Sultan pada Sabtu (19/10) menyatakan serangan Israel yang mengenai lantai atas bangunan tersebut menyebabkan listrik padam. Serangan tersebut membahayakan nyawa 40 pasien serta 15 staf medis yang masih bertahan di RS Indonesia.(*)

Baca juga:

Israel Setujui Gencatan Senjata, tapi tak Mau Tinggalkan Gaza

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan