Kemenkes tentang Video Ulat 'Pembunuh' Manusia: Beracun, Tapi Tak Bisa Membunuh Manusia
Selasa, 27 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Video ulat pembunuh manusia beredar di berbagai platform media sosial. Video berdurasi 14 detik itu menghimbau agar warga Indonesia menghindari hewan ini karena sudah membunuh 16 anak setelah menyentuhnya.
Ulat termaksud adalah puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp yang banyak ditemukan di wilayah selatan Amerika Serikat. Ulat ini dapat tumbuh dengan panjang sekitar 1 inci dan ditutupi oleh bulu berwarna abu abu dan oranye.
Baca juga:
Ulat ini memiliki kelenjar racun yang terletak di dasar tubuh dan tersembunyi di antara bulunya yang lebat. Sengatan ulat ini dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang. Sengatan ulat ini hanya berbahaya bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga.
“Faktanya memang beracun, tapi tidak ada fakta yang menyebutkan kalau ulat ini bisa membunuh manusia. Hoaks itu,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril menegaskan dalam keterangan persnya (27/2).
Sengatan ulat asp mengakibatkan sensasi terbakar dan lecet sepanjang satu inci di lokasi sengatan. Jika seseorang terkena sengatan ulat berbulu ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa sakit.
Si penderita juga disarankan menggunakan krim anti-gatal jika sengatan mulai terasa gatal. “Segera ke dokter sekiranya ada alergi terhadap gigitan serangga atau jika dirasa gejala terasa lebih parah," lanjut dr. Syahril. (dru)
Baca juga: