Kemenkes Tegaskan tak Ada Kebocoran Data di Aplikasi PeduliLindungi

Selasa, 31 Agustus 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah adanya kebocoran data masyarakat dalam aplikasi PeduliLindungi. Kebocoran data itu disinyalir terjadi di Electronic Health Alert Card (eHAC) aplikasi lama.

Aplikasi eHAC yang diduga bocor kini sudah dinonaktifkan oleh pemerintah dan kini eHAC yang sudah diperbaharui terintegrasi dengan PeduliLindungi.

Baca Juga

Pekerja Sektor Kritikal Wajib Scan QR Code PeduliLindungi

"Diduga kebocoran ini bukan terkait dengan aplikasi eHAC yang ada di PeduliLindungi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI Anas Ma'ruf saat diskusi virtual, Selasa (31/8).

Anas Ma'ruf mengatakan, sejak 2 Juni 2021 lalu, Kemenkes telah menggunakan aplikasi PeduliLindungi, eHAC ini sudah terintegrasi PeduliLindungi yang diperbarui. Sistem yang ada di dalam PL berbeda dengan sistem eHAC lama.

"Sekali lagi saya tegaskan bahwa di eHAC yang lama itu berbeda dengan sistem eHAC yang gabung dalam PL," ucapnya.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI Anas Ma'ruf. Foto: MP/Asropih

Saat ini, kata dia, Kemenkes RI sudah melakukan peningkatan pencegaha dengan melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), serta menggandeng pihak aparat kepolisian. "Sebagai langkah obligasi lebih lanjut makan eHAC yang lama sudah dinonaktifkan," terangnya

Anas Ma'ruf melanjutkan, untuk eHAC yang ada di aplikasi PeduliLindungi kini servernya berada di pusat data nasional dan terjamin pengamanannya dengan didukung keamanan Kominfo.

"Semua sistem tentang COVID-19 akan berada di pusat data nasional," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga

Penumpang Pelni Harus Terdaftar di PeduliLindungi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan