Keluarga Sempat Larang Sri Maryani Mengadu Nasib ke Negara Orang
Sabtu, 18 Juni 2016 -
MerahPutih Nasional - Keluarga besar Sri Maryani (40) tak menyangka jika Sri Maryani akan pergi selama-lamanya begitu cepat. Pasalnya, ibu empat orang anak ini menjadi tulang punggung keluarga sampai saat ini. Karena, suami Sri Maryani meninggal beberapa tahun silam. Bahkan, demi mencukupi kebutuhan keluarga, ia rela mengais rejeki di negara orang.
Sri Maryani yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kota Solo ini, meninggal di Malaysia pada, Rabu (15/6) lalu. Ia menjadi korban tabrak lari saat hendak berangkat kerja.
Menurut pengakuan, sang adik kandung, yakni Sriyono saat ditemui Merahputih.com, dikediamannya yang berada di kawasan Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (18/6) siang mengatakan, sejak awal pihak keluarga melarang sang kakak mengadu nasib di negara Malaysia.
“Dulu empat tahun berada di Malaysia, kemudian pulang beberapa bulan dan sampai saat ini dia disana sudah sekitar satu tahun menjadi caddy golf. Sebenarnya kami sudah melarang, karena memang hasilnya tak sebanding. Apalagi anak-anaknya masih kecil, namun ia nekat dan keluarga tak bisa berbuat banyak,” terang Sriyono.
Kini, keluarga besarnya sangat berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk membawa pulang sang kakak. Karena, keluarga besarnya tidak memiliki uang untuk membawa pulang jenazah Sri Maryani ke Kota Bengawan. (Win)
BACA JUGA:
- Pemerintah Indonesia Upayakan TKI di Malaysia Tidak Dihukum Mati
- Peringati Hari Lahir Pancasila, Jokowi Napak Tilas ke Penjara Banceuy
- Jokowi Tawarkan Pengadaan Gerbong PT Inka ke Sri Lanka
- Saat Jokowi Sebut Gaya Rambut Kaesang Mirip Batok Kelapa
- Presiden Jokowi Terus Imbau Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam Sensus Ekonomi