Keluarga Minta Lebanon Ikut Campur dalam Pembebasan Al-Qaradawi, Sebut Ia Berhak Pulang ke Istanbul

Senin, 06 Januari 2025 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Keluarga Abdul Rahman Al-Qaradawi, aktivis oposisi Mesir dan putra ulama terkenal Yusuf Al-Qaradawi, meminta Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati untuk campur tangan dalam pembebasan Al-Qaradawi. Mereka khawatir Al-Qaradawi akan dideportasi ke Mesir, di mana dia diinginkan oleh hukum.

Dalam pernyataan pers, keluarga Al-Qaradawi menyatakan bahwa mereka yakin Lebanon dapat menyikapi masalah ini dengan bijaksana.

"Lebanon selalu menjadi simbol pertahanan kebebasan, dan kami mohon kepada Perdana Menteri Lebanon untuk campur tangan dan memastikan pembebasan Al-Qaradawi serta pengembalian yang aman ke keluarganya di Istanbul," demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (6/1).

Al-Qaradawi ditangkap pada 28 Desember karena surat perintah penangkapan Mesir. Dia ditahan di perbatasan Masnaa setelah memasuki Lebanon dari Suriah.

Baca juga:

Turkiye Sebut 31 Ribu Warga Suriah Telah Kembali ke Negaranya

Sebelumnya, Al-Qaradawi telah dijatuhi hukuman lima tahun penjara oleh pengadilan Mesir karena tuduhan menentang negara dan menghasut terorisme.

Pengacara Al-Qaradawi, Mohammed Sablouh, meminta otoritas Lebanon untuk mengizinkan kliennya berbicara dengan keluarganya. Sablouh juga meminta agar otoritas Lebanon memperlakukan Al-Qaradawi dengan baik dan bijaksana.

"Kami ingin memastikan bahwa Al-Qaradawi tidak disiksa di Mesir. Dia memiliki kewarganegaraan Turkiye dan berhak untuk bepergian ke Turkiye," katanya. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan