Kejahatan Seksual Hantui Anak Indonesia

Kamis, 23 Juli 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Nasional - Kejahatan seksual membayangi anak-anak Indonesia. Pasalnya lebih dari 50 persen, kejahatan terhadap anak didominasi kekerasan seksual.

"Tahun 2014, sebanyak 1.424 kasus atau 52 persen kekerasaan seksual pada anak," ujar Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, di Jakarta, Kamis (23/7).

Dari angka tersebut, sodomi menjadi kasus yang paling banyak terjadi, yaitu sebanyak 771 kasus atau 54 persen. Disusul pencabulan sebanyak 511 kasus atau 36 persen.

"Perkosaan sebanyak 122 kasus (9 persen) dan incest (hubungan sedarah) 20 kasus atau 1 persen," sambung Arist.

Ditambahkan dia, total korban kekerasan pada anak sebanyak 2.848. Ironisnya, kaum adam menjadi sasaran predator terbanyak, yaitu sebanyak 1.698 anak atau 60 persennya. Sedangkan anak perempuan sebanyak 1.131 anak atau 40 persen.

"Anak TK/SD menjadi sasaran terbesar, yaitu sebanyak 1.443 anak (51 persen), SMA 513 anak dan SMP 498 anak," tandasnya.

Sekedar informasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 tercatat, jumlah anak rentang usia 0-18 tahun di Indonesia sebanyak 79.729.824. Dari jumlah tersebut, baru 45 persen bayi yang berusia di bawah lima tahun (balita). (mad)

BACA JUGA:

SBY: Kesuksesan Anak Bangsa Tergantung Orangtua dan Pemerintah

Hari Anak Nasional, SBY: Jadilah Putra-Putri Bangsa yang Sukses

Kak Seto Berharap Hari Anak Jadi Hari Libur Nasional

ISIS Rencanakan Serangan Bom di Inggris Lewat Drone Mainan

Hari Anak Nasional 2015, Netizen: Stop Kekerasan!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan