Kamis (14/7) Rupiah Ditutup Melemah Rp 15.020 per USD
Kamis, 14 Juli 2022 -
MerahPutih.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pada Kamis (14/7), sore ditutup melemah. Pelemahan nilai tukar ini dipicu rilis data inflasi Amerika Serikat yang melampaui ekspektasi pasar.
Rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp 15.020 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, Rabu (13/7) Rp 14.992 per USD.
Baca Juga:
Rupiah Kembali Melemah, Hampir Rp 15 Ribu per USD
Analis DCFX Futures Lukman Leong menegaskan Dolar Amerika Serikat sangat kuat setelah data menunjukkan kenaikan besar pada inflasi yang menambah kekhawatiran akan resesi global.
Saat ini, imbal hasil obligasi Amerika Serikat tenor 2 tahun naik lebih tinggi dibandingkan yang 10 tahun (inverted yield curve).
"Hal ini menyebabkan aset dan mata uang beresiko tertekan," katanya di Jakarta, Kamis (14/7).
Selain itu, indeks harga konsumen (IHK) Amerika Serikat pada Juni 2022 meningkat 9,1 persen (yoy), melebihi estimasi pasar 8,8 persen dan merupakan kenaikan terbesar sejak 1981.
Lukman perkirakan, Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu depan. Saat ini, BI masih mempertahankan suku bunga sebesar 3,5 persen, meski beberapa bank sentral negara lain telah melakukan penyesuaian suku bunga.
"Suku bunga 3,5 persen itu telah bertahan selama 15 bulan atau sejak Maret 2021," katanya dikutip Antara.
Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan meningkatkan pertempurannya melawan inflasi dengan kenaikan suku bunga mencapai 100 basis poin. (*)
Baca Juga:
Rupiah Melemah, Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Antisipasi