Rupiah Melemah, Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Antisipasi


Uang Rupiah. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami pelemahan dipengaruhi naiknya suku bunga acuan berbagai bank sentral di dunia untuk menekan inflasi.
Rupiah, bahkan menyentuh level psikologis baru di posisi Rp 15 ribu per USD, pada perdagangan Selasa, 5 Juli 2022.
Baca Juga:
Rupiah Alami Tekanan, Sempat Mencapai Rp 15.039 per USD
Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad mengingatkan, dampak pelemahan rupiah harus diantisipasi. Khususnya untuk komoditas bahan baku yang berasal dari negara lain.
"Pelemahan nilai tukar rupiah bisa memicu kenaikan biaya impor," kata Kamrussamad dalam keterangannya, Sabtu (9/7).
Sejauh ini, kata dia, kenaikan biaya impor memang belum dirasakan karena produsen masih menahan harga di tingkat konsumen. Tapi kalau rupiah tertekan, biaya impor akan naik signifikan akibat selisih kurs.
"Dan imbasnya ke konsumen juga," imbuhnya.
Politikus Partai Gerindra mengingatkan, pemerintah agar segera mengantisipasi adanya dampak kenaikan nilai tukar ke barang impor. Pasalnya, banyak bahan baku industri Tanah Air yang berasal dari negara lain.
Apalagi, kata ia, inflasi Indeks Harga Konsumen di bulan Juni meningkat 4.35 persen dibanding tahun sebelumnya. Padahal di Juni, nilai tukar rupiah masih di bawah Rp 15.000.
"Apabila tidak diantisipasi, persoalan ini akan mendorong kenaikan inflasi yang saat ini sudah tinggi," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Peredaran Uang Kartal dan Tabungan Rupiah Yang Dapat Ditarik Sewaktu-waktu Naik
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump

Rupiah Menguat Didukung Sentimen Gencatan Senjata Israel dan Iran, Tapi Bakal Sulit di Bawah Rp 16.200 Per Dolar Amerika

Panasnya Konflik Iran-Israel Ancam Kantong Rakyat Indonesia, Rupiah Bisa Babak Belur?

Pelemahan Rupiah Ditahan Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga

Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
