Kaltim Jadikan Asrama Haji dan Atlet Tempat Isolasi Terpusat COVID-19
Senin, 09 Agustus 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan dua tempat isolasi terpusat (isoter) bagi masyarakat yang terpapar COVID-19. Dua tempat tersebut, yakni di Asrama Haji Balikpapan dan Asrama Atlet di Stadion Sempaja, Samarinda.
"Sesuai arahan Gubernur Isran Noor, disiapkan beberapa tempat di Balikpapan dan Samarinda untuk dijadikan isolasi terpusat," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak di Samarinda dikutip Antara.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Dokumen Bank Dunia Tetapkan COVID-19 Sampai Tahun 2025
Andi mengatakan, satgas sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dan segera mempersiapkan peralatan dan perlengkapan untuk pelayanan kesehatan di ruangan isolasi.
"Masyarakat juga diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Benua Etam," kata Andi M Ishak.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Kaltim Jauhar Efendi telah berkoordinasi dengan pihak Dispora untuk meminta data dan laporan kondisi terkini Asrama Atlet.
Jauhar menyebutkan dua unit Asrama Atlet memiliki 4 lantai (lantai 2, 3 dan 4 untuk asrama). Untuk naik ke lantai atas, masing-masing tersedia 2 tangga.
"Tidak ada fasilitas lift, karena memang didesain untuk orang sehat. Bahkan, sangat sehat, yaitu untuk para atlet atau olahragawan," ujarnya.
Jauhar menambahkan, jika waktunya memungkinkan ada beberapa ruangan atau area perlu pengecatan, supaya tampak bersih dan rapi.
Selain itu, beberapa pendingin ruangan (AC) perlu perbaikan dan perlu perawatan kebersihan.
Termasuk seprei, bantal dan sarung bantal juga perlu disiapkan, juga beberapa lampu penerang ruangan yang tidak berfungsi, sehingga perlu penggantian, termasuk gorden perlu diganti.
"Perlu pengadaan ember dan gayung untuk mandi. Karena desainnya hanya shower. Tentu saja hanya fasilitas air dingin. Tidak tersedia air panas/hangat," ungkap pria yang pernah memimpin Biro Humas Setda Prov Kaltim ini.
Masalah lainnya yang perlu segera diperbaiki pintu dan keramik ada yang terangkat, jumlahnya hampir seribu buah.
"Kita ingin ketika asrama atlet ini dipergunakan untuk Isoter, fasilitas harus benar-benar siap pakai dan tidak ada masalah," kata Jauhar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya, khususnya TNI dan Polri, untuk merespons cepat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa dan Bali dalam rentang waktu dua minggu terakhir.
Tercatat angka kasus positif di luar Jawa-Bali pada tanggal 25 Juli 2021 sebanyak 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru nasional, kemudian per 1 Agustus 2021 naik menjadi 13.589 kasus atau 44 persen dari total kasus baru nasional, dan per 6 Agustus 2021 naik lagi menjadi 21.374 kasus atau 54 persen dari total kasus baru secara nasional.

"Saya perintahkan kepada Panglima TNI, kepada Kapolri, untuk betul-betul mengingatkan selalu kepada Pangdam, Kapolda, dan Danrem, Dandim, Kapolres untuk betul-betul secara cepat merespons dari angka-angka yang tadi saya sampaikan. Karena kecepatan itu ada di situ," kata Presiden.
Presiden menyoroti lima provinsi dengan kenaikan kasus paling tinggi per tanggal 5 Agustus 2021, yaitu Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus aktif, Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif, Papua dengan 14.989 kasus aktif, Sumatera Barat dengan 14.496 kasus aktif, dan Riau dengan 13.958 kasus aktif.
Kemudian pada Jumat (6/8), angka kasus aktif di Sumatera Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumatera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan. (*)
Baca Juga:
Wagub DKI Beberkan Kabar Menggembirakan Penanganan COVID-19