Kakeknya Pernah Dukung Kolonialisme Jepang di Korea, E Ji-ah Akhirnya Minta Maaf ke Masyarakat
Sabtu, 22 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Aktris Korea, E Ji-ah akhirnya angkat bicara dan meminta maaf atas tindakan pro-Jepang yang dilakukan oleh kakeknya, Kim Sun-heung, selama masa kolonial Korea (1910-45).
"Aku sangat menyadari kesalahan sejarah kakekku dan dengan tulus meminta maaf sebagai keturunannya," kata E Ji-ah melalui pernyataan yang dirilis oleh agensinya, BH Entertainment, seperti dikutip oleh koreajongaangdaily.joins.com (21/2).
Kontroversi ini sebenarnya sudah berlangsung lebih dari satu dekade, tapi E Ji-ah belum pernah memberikan pernyataan publik sebelumnya.
Nama kakeknya tercatat sebagai kolaborator pro-Jepang dalam The Dictionary of Pro-Japanese Collaborators yang diterbitkan oleh Center of Historical Truth and Justice pada 2009.
E Ji-ah mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui aktivitas kakeknya melalui artikel pada 2011.
Baca juga:
Perempuan Korea Ditangkap di Jepang karena Potret Idola, Diduga Sikut Petugas Bea Cukai
"Aku baru mengetahui (aktivitasnya) melalui artikel pada 2011, dan aku mengunjungi Center of Historical Truth and Justice beberapa kali untuk mempelajari materi terkait dan memastikan kebenarannya," jelasnya.
Berita tentang masa lalu kakeknya kembali mencuat setelah muncul laporan bahwa ayahnya terlibat sengketa hukum dengan saudara-saudaranya terkait tanah senilai sekitar 35 miliar won (Rp 400 miliar) yang diwariskan kakeknya.
Meski ayahnya sempat dituduh memalsukan dokumen kuasa, ia telah dibebaskan dari tuduhan tersebut pada 7 Februari.
E Ji-ah juga menegaskan bahwa jika tanah tersebut diperoleh selama masa kolonial Jepang, maka sebaiknya dikembalikan kepada negara.
Dia juga mengungkapkan bahwa sudah lebih dari 10 tahun tidak berhubungan dengan orang tuanya dan tidak mengetahui sengketa tanah tersebut.
"Aku tidak menerima dukungan finansial dari orang tua sejak usia 18 tahun," tuturnya. "Aku juga enggak tahu-menahu tentang sengketa kepemilikan tanah atau masalah terkait."
E Ji-ah, yang memulai debutnya pada 2004 dan dikenal lewat drama The Legend serta The Penthouse: War in Life, baru-baru ini tampil dalam MAMA Awards 2024 di Jepang.
Wah, kalau kejadian di Indonesia, bagaimana ya? Apakah ada di antara kamu yang dulu kakek-neneknya dianggap kolaborator Jepang? (dru)
Baca juga: