KAI Obral Tiket Diskon untuk Liburan Nataru 2026, Kuota Tersedia Mencapai 3,5 Juta Tempat Duduk
Minggu, 23 November 2025 -
MERAHPUTIH.COM - PT KAI memastikan seluruh sistem pelayanan, operasional, dan keselamatan berada dalam kondisi siap menghadapi masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Masa angkutan Nataru 2026 berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. KAI menyediakan kapasitas total 3.506.104 tempat duduk, terdiri dari 3.028.320 tempat duduk KA reguler dan 477.784 tempat duduk KA tambahan.
VP of Public Relations of KAI Anne Purba memastikan pihaknya menghadirkan program diskon tiket untuk kelas ekonomi komersial. Pembelian tiket diskon dapat dilakukan melalui seluruh kanal resmi mulai 21 November 2025 sampai 10 Januari 2026.
“Khususnya untuk periode keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026,” kata Anne di Jakarta, dikutip Minggu (23/11).
Tarif diskon tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi atau program diskon lainnya. “Tiket diskon tetap dapat dibatalkan atau diubah jadwalnya sesuai ketentuan, selama kuota tersedia,” ucap Anne.
Ia menyampaikan kesiapan ini merupakan hasil koordinasi menyeluruh seluruh unit di KAI Group. “Seluruh aspek mulai dari sarana, prasarana, SDM, layanan pelanggan, hingga pusat kendali kami siapkan secara terpadu,” kata dia.
Baca juga:
Yuk Buruan! Ada Tiket Diskon Kereta Selama 18 Hari di Liburan Nataru
Anne menambahkan kesiapan menghadapi Nataru selalu menjadi prioritas tahunan KAI. “Oleh karena itu, kami memastikan seluruh proses operasional diperkuat, monitoring dilakukan secara real-time, dan seluruh petugas lapangan siap memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Berdasarkan proyeksi pergerakan pelanggan, program volume Nataru 2025/2026 diperkirakan mencapai 3.854.758 pelanggan, dengan puncak perjalanan diprediksi pada 28 Desember 2025, merujuk data historis yang menunjukkan peningkatan signifikan setelah Hari Natal hingga menjelang Tahun Baru. Pada aspek operasional, KAI bersama Ditjen Perkeretaapian melaksanakan ramp check menyeluruh terhadap sarana dan prasarana, termasuk jalur, jembatan, wesel, dan pemenuhan standar pelayanan minimum.
Untuk kesiapsiagaan darurat, KAI menempatkan 19 lokomotif, 17 kereta pembangkit, dan 3 crane di titik strategis, serta memperkuat AMUS, penjaga lintasan, pemeriksa jalur, dan petugas di daerah rawan.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI mengoperasikan 54 perjalanan KA tambahan per hari yang diperkuat 22 lokomotif dan 22 rangkaian tambahan. Seluruh jajaran Direksi dan Komisaris KAI juga melakukan inspeksi lapangan melalui kereta api inspeksi (KAIS) bersama Ditjen Perkeretaapian dan KNKT untuk memastikan kesiapan jaringan rel nasional. Aspek keamanan dan ketertiban turut diperkuat melalui peningkatan patroli, koordinasi dengan aparat wilayah, serta pengawasan intensif di titik-titik rawan.
“Inspeksi rutin, safety talk, dan monitoring langsung di lapangan dilaksanakan untuk menjaga stabilitas operasional sepanjang masa angkutan,” tutup Anne.(knu)
Baca juga:
Kapasitas Terus Penuh, PT KAI Pesan 23 KRL Anyar dari China dan PT INKA