Kadin: Monopoli BUMN Bikin Swasta Was-Was
Jumat, 25 November 2016 -
MerahPutih Keuangan - Wakil Ketua Umum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Adisatrya Sulisto mengatakan operasi bisnis BUMN yang semakin efisien dan berdaya saing serta didukung penuh oleh pemerintah selaku pemegang saham.
"Ini membuat pelaku usaha swasta mengkhawatirkan terjadinya monopoli usaha dan persaingan tidak sehat," ujar Adisatrya saat ditemui di Rakernas Kadin BUMN di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
Adisatrya menambahkan pihaknya berbangga jika negara BUMN yang besar, kuat dan sehat. Namun pemerintah juga harus mempertimbangkan keseimbangan, berkelanjutan sektor usaha yang dimiliki sektor usaha yang dimiliki oleh swasta.
"Karena swasta juga memiliki peran untuk menciptakan daya saing dan persaingan yang sehat," tuturnya.
Adisatrya menjelaskan kekhawatiran swasta semakin menguat dengan rencana revisi UU 19/2003 tentang BUMN yang akan memberikan keleluasaam kepada BUMN untuk menunjuk langsung serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi anak perusahaan BUMN untuk memonopoli usaha sehingga diperkirakan akan mematikan swasta sektor tersebut.
"BUMN dan swasta perlu bersinergi, tidak saling mematikan satu sama lain. Karena sebenarnya banyak peluang kerjasama yang bisa dibangun diantara keduanya, misalnya dalam hal pembangunan infrastruktur nasional dan juga implementasi yang berkelanjutan," tandasnya.(Abi)
BACA JUGA:
- Kadin Sasar UMKM-UMKM di Kawasan Wisata
- Kadin Terus Berupaya Mengkoordinasikan UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Kadin Bakal Bantu Kesulitan dan Permasalahan Pelaku UMKM
- Kadin Memperdiksikan UMKM di Tahun 2016 Akan Terus Meningkat
- UMKM dan Ekonomi Kreatif Didorong untuk Jadi Sektor Unggulan Nasional