Jurus Jitu Kemensos Atasi Prostitusi

Selasa, 15 Desember 2015 - Fadhli

MerahPutih Peristiwa - Maraknya prostitusi di kalangan masyarakat, tidak lepas dari gaya hidup pragmatisme yang mengejar kemewahan dan gaya hidup. Oleh karenanya kini Kementrian Sosial (Kemensos) mengolah jurus jitu untuk atasi prostitusi.

"Kita punya PSKW, Panti sosial karya wanita. Ada lima lokasi dengan kapasitas masing-masing 100-125 orang, maksimal mereka tinggal enam bulan, jadi kita bisa menghitung, sebetulnya yang dilayani di Panti, kalau average-nya 100 satu tahun berarti hanya seribu, karena enam bulan sekali," ujar Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa di Jakarta (15/12).

Meski dengan kemampuan daya tampung yang dimiliki Kementerian Sosial sekarang ini, memang bukan perkara mudah untuk dapat segera menuntaskan penyakit masyarakat ini.

Untuk menghadapinya, Kemensos melakukan berbagai treatmen kepada para PSK, yang menjajakan diri karena sukarela, maupun para PSK yang menjadi korban perdagangan manusia.

"Tapi yang berbasis non panti, karena banyak diantara mereka banyak yang punya anak, mereka tetap kita harapkan mengkuti proses foketional training. Jadi kalau mau lihat di PSKW di pasar Rebu, kita akan membedakan PSK yang terjaring dengan save house, nah Save house itu untuk korban traficking, itu kalau kita kelapangan kita bisa membedakan, mana korban yang menjadi kekerasan seksual, atau pelaku prostitusi, atau dia korban dari proses perdagangan narkoba," ujar Khofifah. (aka)

 

BACA JUGA:

  1. Gara-gara Bawa Pedang, Dua Pemuda Ini Diamankan Polisi
  2. Pemkot Yogyakarta Dapat Dana Suntikan Daerah 40 Miliar
  3. Ahok Soal Tarif Nikita Mirzani: 65 Juta, Mahal Bos
  4. Ahok Bela Nikita Mirzani
  5. Mensos: Pelaku Prostitusi Tak Bisa Dijerat Pidana

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan