Jubir Menhan Pastikan Tidak Ada Kontrak Pembelian Jet Tempur Bekas Qatar

Sabtu, 10 Februari 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan kabar beredar yang menyebut Komisi Antikorupsi Uni Eropa menyoroti Menhan Prabowo Subianto atas kasus korupsi pembelian pesawat tempur Mirage, sebagai berita bohong atau hoaks

"Jelas ini adalah hoaks dan fitnah. Pertama, tidak ada pembelian pesawat Mirage. Meski itu direncanakan, namun sudah dibatalkan," kata Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara (jubir) Menhan Prabowo, dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (10/2).

Baca Juga:

Janji Prabowo Datangi Daerah yang Belum Dikunjungi Selama Kampanye



Dahnil menekankan tidak ada kontrak efektif di Kemenhan karena pembelian tersebut dibatalkan dan tidak akan menjadi opsi kembali lantaran adanya permasalahan fiskal.

"Pak Prabowo sebagai Menhan ingin mencari pesawat yang terbaik, namun tentu tidak mudah. Jadi, terkait dengan Mirage, walaupun ini sudah dibatalkan, tidak menjadi opsi lagi sekarang karena salah satu pertimbangannya adalah kapasitas fiskal," tutur dia.

Alasan kedua, lanjut Dahnil, berita tersebut telah ditelusuri tim Tim Kampanye Nasional (TKN) dan ditemukan informasi berita tersebut disiarkan di aggregator berita Microsoft, MSN, dan diambil dari laman Meta Nex.

Baca Juga:

TKN Bantah Prabowo Korupsi Pesawat Jet Tempur Bekas dari Qatar


"Kalau kemudian diambil atau dicek di Meta Nex, berita itu tidak ada sama sekali. Jadi, dari sisi teknis dan sisi konten yang saya sebutkan tadi, ini jelas-jelas fitnah," ujarnya, dilansir dari Antara.

Lebih jauh, Dahnil menduga berita itu sengaja dibuat untuk menyebarkan fitnah bagi pasangan calon nomor dua. "Dari sisi teknis, jelas ini juga sengaja diciptakan oleh orang-orang tertentu untuk menebar fitnah bagi Pak Prabowo dan Mas Gibran terkait dengan pemilihan yang akan dilakukan beberapa hadir ke depan," tandas dia. (*)

Baca Juga:

Id-Insight: Ketidakpuasan Terhadap Jokowi Kerek Elektabilitas Ganjar-Mahfud

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan